Beberkan Rincian Indonesia Sentris, Pulau Jawa Masih Dapat 55 Persen Pembangunan Infrastruktur

- 29 Oktober 2020, 14:08 WIB
Fadjroel Rachman
Fadjroel Rachman /Istimewa
PR CIREBON - Dalam sambutannya pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, 28 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak segenap bangsa Indonesia bekerjasama membangun Indonesia secara adil dan merata.
 
Hal itu sesuai dengan salah satu janji kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin dalam mewujudkan Indonesia sentris selama masa pemerintahannya 2019-2024.
 
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, Indonesia sentris memiliki makna pembangunan merata dalam berbagai bidang di seluruh wilayah Indonesia.
 
 
Presiden mengatakan dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat di berbagai wilayah di Tanah Air akan merasa menjadi bagian dari Indonesia.
 
Oleh karena itu pembangunan infrastruktur terus dikerjakan oleh pemerintah untuk menciptakan konektivitas antara setiap wilayah di Indonesia.
 
Juru bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan Presiden RI Joko Widodo ingin memberikan legacy atau warisan Indonesia sentris ini pada akhir pemerintahannya di tahun 2024.
 
 
Fadjroel mengatakan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ingin memastikan pembangunan berjalan di segala sektor, hingga terwujud keadilan yang merata.
 
Dia menekankan daerah pinggiran menjadi prioritas, misalnya, Papua, Papua Barat dan wilayah Timur Indonesia serta pulau-pulau terdepan yang menjadi gerbang masuk Indonesia.
 
Menurut Fadjroel, keseriusan Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia sentris telah ditunjukkan sejak awal pemerintahannya bersama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dengan menunjuk Wapres sebagai Ketua Dewan Pengarah Percepatan Pembangunan Papua.
 
 
Fadjroel menekankan ada banyak daerah tertinggal yang perlu dibangun dalam konteks Indonesia sentris, agar tidak terjadi kesenjangan.
 
Menurutnya, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur yang merata sangat penting karena secara ekonomi, Pulau Jawa memperoleh sekitar 55 persen kue pembangunan, dan Sumatera memperoleh 29 persen.
 
Dia mengatakan Jawa dan Sumatera sudah mengambil sekitar 75-80 persen kue pembangunan. Selebihnya dibagi untuk Kalimantan hanya 8 persen, dan sisanya untuk Sulawesi, Maluku dan Papua.
 
 
Dia menegaskan warisan Indonesia sentris yang dikehendaki Presiden adalah tidak boleh ada satu pulau pun yang tertinggal, dan tidak boleh ada satu rakyat pun tertinggal. Dalam istilah Bahasa Inggris, no one left behind.
 
Dia menekankan, bagi Presiden Jokowi, Indonesia sentris bukan hanya pemerataan pembangunan fisik atau infrastruktur, tapi juga pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah ingin memastikan pembangunan merata di semua wilayah.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x