Bukan Jawa Sentris, Janji Periode Kedua Presiden Jokowi Ingin Pembangunan Indonesia Sentris

- 29 Oktober 2020, 12:55 WIB
Jokowi memberi sambutan virtual pembukaan ISEF 2020.
Jokowi memberi sambutan virtual pembukaan ISEF 2020. /Setkab.go.id
PR CIREBONPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan segenap bangsa harus bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, dari desa, dari pulau terdepan, hingga perbatasan.
 
Pasangan Jokowi-Ma'ruf memiliki salah satu janji kampanye mewujudkan Indonesia sentris dalam lima tahun masa pemerintahannya 2019-2024.
 
Indonesia sentris memiliki makna pembangunan merata dalam berbagai bidang di seluruh wilayah Indonesia.
 
Jika selama ini pembangunan lebih banyak tampak di Pulau Jawa atau istilahnya Jawa sentris, maka dalam periode pemerintahan Jokowi pembangunan akan dipacu di seluruh wilayah Indonesia.
 
 
Tujuannya tidak lain untuk membangun Indonesia secara merata, baik infrastrukturnya, sumber daya masyarakatnya, perekonomian-nya dan segala aspek lain dengan harapan menghilangkan kesenjangan antardaerah.
 
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, salah satu upaya yang dilakukan Presiden dalam mewujudkan Indonesia sentris adalah membangun dari pinggiran, dari desa, pulau terdepan hingga perbatasan.
 
Dalam sambutannya pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, 28 Oktober 2020, Presiden mengajak segenap bangsa Indonesia bekerjasama membangun Indonesia secara adil dan merata.
 
 
Presiden mengatakan dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat di berbagai wilayah di Tanah Air akan merasa menjadi bagian dari Indonesia. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur terus dikerjakan oleh pemerintah untuk menciptakan konektivitas antara setiap wilayah di Indonesia.
 
Dengan demikian, kata Presiden, maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah akan merasa menjadi bagian, merasa memiliki dan berkontribusi bagi Indonesia.
 
Persatuan, ujar Presiden, harus terus diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Semangat solidaritas juga harus diutamakan untuk membantu satu sama lain.
 
 
Presiden menekankan peringatan Sumpah Pemuda membawa energi positif yang menyatukan persaingan dan perbedaan, tanpa harus membuat melupakan adanya masalah-masalah, kepentingan-kepentingan maupun tujuan-tujuan bersama.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x