Network
PR CIREBON - Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi pada 11 Oktober 2020 dan berakhir pada 25 Oktober 2020.
Tepat pada hari ini, PSBB transisi itu pun berakhir. Namun, meski angka penularan Covid-19 di Jakarta sudah terlihat menurun, Gubernur Anies tak terlena, bahkan akan kembali memperpanjang PSBB transisi tersebut hingga 8 November mendatang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Harus Ganti Menteri, PDIP: Ada Manuver Politik Pilpres 2024, Hati-hati Kudeta
Hal itu dilakukan Anies sebagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta.
"Kami kembali memperpanjang PSBB masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung tanggal 26 Oktober sampai 8 November 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19,” tutur Anies dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
“Hal ini sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1020 Tahun 2020," kata Anies dalam keterangannya, Minggu 25 Oktober 2020.
Akan tetapi, Anies menegaskan, akan menarik kebijakan rem darurat jika kasus penularan Covid-19 kembali meningkat.
Baca Juga: HUT Golkar ke-56, Jokowi Nilai Indonesia Melompat Maju dengan UU Cipta Kerja Potong Birokrasi Rumit
Lanjutnya, jika rem darurat ditarik, PSBB ketat seperti saat bulan September akan kembali diberlakukan, dan aktivitas masyarakat akan lebih dibatasi daripada saat PSBB masa transisi.
"Artinya, apabila terjadi tingkat penularan yang mengkhawatirkan, Pemprov DKI Jakarta dapat menghentikan seluruh kegiatan yang sudah dibuka selama PSBB Masa Transisi dan menerapkan kembali pengetatan," ucap Anies.
