PR CIREBON - Pemberian nama jalan Presiden Joko Widodo di seruas jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dinilai Anggota Komisi I DPR RI, Abdul Kadir Karding, adalah bukti kesuksesan presiden dimata dunia.
Abdul Kadir Karding menilai, Presiden Joko Widodo telah berhasil sukses di mata dunia, sehingga kinerjanya menjadi perbincangan.
Dia pun mengapresiasi pemberian nama jalan Presiden Joko Widodo di seruas jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab merefleksikan hubungan erat RI-UEA.
Baca Juga: Barack Obama Adakan Acara Tatap Muka Pertamanya Untuk Joe Biden
Menurutnya, pemberian nama jalan ini sebagai bentuk persahabatan dan betapa UEA menghargai Indonesia.
"Memang selama kepemimpinan Pak Jokowi ini selain di dalam negeri, di luar negeri dianggap sukses membangun bangsa kita," kata Karding, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Menurut Karding, penghargaan tersebut adalah buah hasil dari kemampuan presiden Jokowi dalam berkomunikasi dan membangun relasi yang baik dengan negara-negara, khususnya negara-negara di Timur Tengah, termasuk UEA.
Baca Juga: Banyak yang Ditangkap Karena Berekspresi, Komnas HAM Sebut Berpendapat di Indonesia Dibatasi
Politisi PKB ini mengharapkan, dengan peresmian nama jalan Presiden Joko Widodo yang dituliskan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Arab tersebut, dapat memperkuat hubungan Indonesia dengan UEA.
"Ini adalah jalan yang baik buat kita untuk memperkuat hubungan sosial ekonomi politik kita dengan mereka. Mudah-mudahan ke depan, relasi-relasi persahabatan ini mendatangkan manfaat yang baik untuk Indonesia," ucapnya.
Sebagai informasi, Jalan Presiden Joko Widodo yang diresmikan itu berada di salah satu ruas jalan utama, yang membelah ADNEC (Abu Dhabi National Exhibition Center) dengan Embassy Area, kawasan sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik.
Baca Juga: Hadiri Mauid Nabi dan Hari Santri Nasional, Ridwan Kamil: Semoga Jabar Lebih Baik, Jauh dari Bahaya
Selain Jokowi, ada juga sejumlah tokoh yang namanya disematkan sebagai nama jalan di luar Negeri. Sejumlah tokoh tersebut adalah Jalan Sukarno di Rabat, Maroko, Jalan Muhammad Hatta di Harleem, Belanda, Jalan Raden Ajeng Kartini di Amsterdam, dan Jalan Munir di Den Haag.***