PR CIREBON - Demo penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law kembali digelar pada Selasa 20 Oktober 2020 lalu, pada aksi demo tersebut ada seorang mahasiswa yang ternyata adalah perwira polisi dari kesatuan Brimob di tangkap dan sempat dipukul oleh rekan kerjanya sendiri sesama Kepolisian.
Ibarat pepatah senjata makan tuan mungkin tepat dialamatkan pada sebuah video yang sedang viral di media sosial ini. Dalam video tersebut terlihat seorang 'perwira' polisi yang sedang menyamar jadi mahasiswa nyaris babak belur dikeroyok rekannya sendiri.
Berdasarkan pantauan video viral di media sosial twitter maupun instagram, terlihat sejumlah petugas pengendali massa (dalmas) menangkap dan mengeroyok seorang pria yang diduga perwira polisi mengenakan almamater Mahasiswa berwarna hijau.
Baca Juga: Penyelidikan Korupsi Waskita Karya Berlanjut, KPK Periksa Dua Pegawai Terkait Proyek Fiktif
Sialnya, setelah hampir babak belur karena menjadi bulan-bulanan anggota dalmas yang menggunakan pakaian polisi anti huru-hara, seorang pria tersebut baru mengaku bahwa ia adalah anggota kepolisian dengan pangkat perwira dan sedang menyamar.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com, dalam video yang diunggah pada akun Instagram #jegalomnibuslaw tersebut, si perwira alias “mahasiswa gadungan” disuruh diam oleh tiga orang anggota polisi berpakaian preman, namun seorang anggota Provos sempat menendang bagian tulang kering mahasiswa gadungan tersebut.
“…diam…diam…diam…kau diam…kau...” teriak tiga orang anggota, dan perwira tersebut hanya berkata, “saya bukan mahasiswa, saya bukan mahasiswa,” karena tampaknya beberapa orang anggota yang tidak tahu, mencoba ikut memukul.
Baca Juga: Dolar AS Tumbang Dihadapan Mata Uang Global, Rupiah Menguat Walau Tipis
Tiba-tiba dari belakang seorang polisi dari kesatuan Dalmas, langsung menusuk dengan keras perwira tersebut. Walaupun beberapa anggota lainnya berteriak agar jangan dipukul, namun kejadian pemukulan sudah terlanjur terjadi.
Akibatnya anggota yang awalnya menyeret mahasiswa gadungan tadi langsung berbalik menyerang polisi dalmas tersebut, dan berteriak jika yang dia pukul itu adalah perwira mereka.