Dolar AS Tumbang Dihadapan Mata Uang Global, Rupiah Menguat Walau Tipis

- 21 Oktober 2020, 14:36 WIB
Ilustrasi- mata uang dolar as dan rupiah. /ANTARA
Ilustrasi- mata uang dolar as dan rupiah. /ANTARA /

PR CIREBON - Kondisi pandemi Covid-19 nampaknya membuat Dolar AS kesulitan untuk naik dan melawan mata uang global.

Nyatanya Dolar AS tumbang di hadapan mata uang global di tengah perbincangan mengenai stimulus atau paket bantuan Covid-19 di Amerika Serikat.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengatakan bahwa Gedung Putih dan anggota parlemen mempunyai waktu selama 24 jam untuk mencapai kesepakatan pencarian paket stimulus fiskal baru sebelum pilpres pada November 2020 mendatang, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Berdasarkan RTI, Dolar AS tidak mampu melawan satu pun mata uang global, lantaran Dolar AS memerah terhadap Dolar Australia, Euro, Poundsterling, Dolar New Zealand, Dolar Kanada, dan Franc.

Baca Juga: Mahasiswa Kritis Pemerintah, dr Tirta: Penyusup dalam Demo Omnibus Law, Pasti Ada Udang Dibalik Batu

Bahkan, melawan mata uang Asia pun Dolar AS tak berdaya, seperti Dolar Taiwan, Baht, Dolar Singapura, Won, Yen, Yuan, dan Rupiah.

Namun walau pun mata uang Rupiah unggul terhadap Dolar AS, jumlahnya terbilang tipis dan rawan berbalik menjadi koreksi.

Sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dengan judul " Dolar AS Babak Belur, Eits Bukan Berarti Rupiah Mujur!", Rupiah hanya menguat 0,08% ke level Rp14.645 per dolar AS. Selain itu Rupiah juga tengah tumbang melawan dolar Australia (-0,33%), poundsterling (-0,11%), dan euro (-0,09%).

Pergerakan rupiah di Asia terbilang variatif. Rupiah menguat terhadap ringgit (0,11%), dolar Hong Kong (0,11%), dolar Singapura (0,02%), dan baht (0,02%). Pada saat yang bersamaan, rupiah keok melawan dolar Taiwan (-0,79%), won (-0,31%), yuan (-0,14%), dan yen (-0,02%).

Baca Juga: Menteri Berpegang Lima Arahan Presiden, Moeldoko: Biar Ga Ketinggalan Zaman, Omnibus Law Lahir

Mata uang Rupiah masih belum terlalu kuat jika melawan mata uang global, namun setidaknya masih menguat terhadap dolar AS walau hanya sedikit.***      

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x