Network
PR CIREBON - Imbas dari aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada Selasa, 20 Oktober 2020 adalah Kota Jakarta yang kotor dan berantakan. Namun menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak ingin menyalahkan siapapun.
Menurutnya, ada tugas yang lebih penting ketimbang menyalahkan salah satu pihak, yakni membersihkan dan merapihkan kembali Ibukota.
"Tugas kami bukan mengeluh atau menyalahkan siapa pun, tanggung jawab kami adalah memastikan ibu kota ini selalu bersih, setiap hari," tulisnya dalam akun Facebooknya.
Baca Juga: Besarnya Biaya Nyalon di Pilkada, KPK Sebut Itu Kerap Menjadi Pemicu Korupsi
Anies pun percaya pada seluruh jajarannya untuk bisa mengerjakan tugas dengan baik. Ia bahkan menargetkan pembersihan selesai dalam waktu 6 jam. Ia memastikan Jakarta akan rapih dan bersih kembali.
"Jajaran selalu siap siaga, komitmen kami sekotor apapun sampah unjuk rasa, Jakarta harus bisa rapi dan bersih kembali dalam waktu kurang dari 6 jam," ujar Anies.
Anies juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada pasukan pelangi yang selalu bekerja keras membuat Jakarta bersih dan rapi.
Baca Juga: MUI Usulkan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pengamat: Sebagai Aspirasi Politik ini Sah Saja
"Saat kebanyakan orang sedang dalam perjalanan pulang atau dalam keteduhannya di rumah, saudara-saudara kita jajaran pasukan pelangi sedang berbasah basah membersihkan pascaunjuk rasa," ucapnya.
Menurutnya, mengeluh saja tidak akan membuat Jakarta bersih. Terlebih dengan menyalahkan pihak tertentu, yang ada Jakarta bukannya bersih malah akan kacau lagi jika yang disalahkan tak terima.
Oleh karena itu Anies lebih memilih fokus pada kebersihan dan kestabilan Jakarta daripada mengeluh dan menyalahkan pihak tertentu.***
