UAE Kirim Delegasi Perdana ke Israel, Palestina: Sangat Memalukan

- 21 Oktober 2020, 11:18 WIB
Ilustrasi gadis-gadis Palestina mengibarkan bendera negaranya.
Ilustrasi gadis-gadis Palestina mengibarkan bendera negaranya. /Foto: Pixabay/hosny_salah/

PR CIREBON – Hal yang mengejutkan telah terjadi, pada delegasi sejumlah pejabat tinggi Uni Emirat Arab (UAE) melakukan kunjungan perdana ke Israel pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Delegasi resmi pertama pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) mengunjungi Israel setelah kedua negara menormalisasi hubungan pada September, di bawah perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat dan sebagian besar dilatarbelakangi ketakutan bersama terhadap Iran.

Kunjungan diplomatik berdasarkan kesepakatan baru dua negara ini mendapat kecaman keras dari Palestina.

Baca Juga: Bicara Soal Pilkada Ditengah Pandemi Covid-19, Begini Kata Puan Maharani

“Itu sangat memalukan. Perjanjian bilateral diumumkan, dan delegasi datang dan pergi,” ujar Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina Wasel Abu Youssef di Ramallah, West Bank, Palestina, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Semua kunjungan itu, lanjut dia, hanya menawarkan kekuatan penambahan luas permukiman Yahudi yang dilakukan Israel di Tanah Palestina.

“Hal itu hanya untuk meningkatkan agresi, dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina. Selain itu, untuk meningkatkan sikap keras dan arogansinya,” ujar Youssef.

Baca Juga: Diangkat jadi Ketua DPD Gerindra, Wagub DKI: Beri Kabar Anies Memahami, Mengerti dan Sambut Baik

Kedua negara sudah menyepakati perjanjian dagang sejak mengumumkan normalisasi hubungan, pada Agustus 2020.

Kunjungan pertama para pejabat UAE ini hanya berlangsung lima jam, dan kedua delegasi hanya berada di kompleks bandara Ben Gurion - terletak di tenggara Tel Aviv. Sebab, saat ini Israel menerapkan karantina wilayah demi menekan wabah virus corona.

Kunjungan UAE ini juga memiliki agenda penandatanganan sejumlah perjanjian. Promosi bisnis soal penerbangan komersial menjadi pembahasan mereka, UAE-Israel.

Baca Juga: Manchester United Gulung Paris Saint-Germain Dengan Skor 2-1

Bahkan, telah disepakati pula bahwa warga Israel dan UAE akan dapat saling berkunjung tanpa menggunakan visa.

Juru Bicara Hamas Hazem Qassem juga telah merespons kunjungan bilateral kontroversial abad ini.

“Lawatan UAE ini hanya akan mendorong Israel meneruskan aneksasi gradual pada tanah tanah Palestina di Tepi Barat,” kata Qassem di Gaza.

Baca Juga: Kabar Gembira, Entertainment One akan Hadirkan Kembali Power Rangers Versi Baru

Bahrain dan UAE, pada September 2020, menjadi dua negara Arab pertama dalam 25 tahun terakhir resmi membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Langkah negara-negara Arab terhadap Israel ini terjadi, dan telah menjadi sorotan banyak pihak.

Banyak pihak memperkirakan, kesepakatan atas mediasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini karena sangat mengkhawatirkan tindakan negara kuat di Timur Tengah, yakni Iran.

Baca Juga: Najwa Shihab Tanya Ma'ruf Amin Wapres Terlupakan, Netizen: Makasih Mbak Nana, Sudah Mengingatkan

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x