PR CIREBON - Tepat pada tanggal 16 Oktober 2020 kemarin, masa kepemimpinan Anies Baswedan sudah memasuki tahun ketiganya menjabat sebagai sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam kinerjanya menjabat sebagai gubernur, Anies dinilai belum berhasil secara signifikan dalam mengatasi persoalan macet, banjir, dan perkampungan kumuh di ibukota Jakarta.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menilai, bahwa kinerja Gubernur DKI Jakarta itu dalam mengatasi berbagai masalah yang sering disorot warga Jakarta seperti belum terlihat signifikan.
Baca Juga: Prosedur Tak Sejalan dengan HAM, Jokowi Didesak untuk Segera Terbitkan Perppu Cabut UU Ciptaker
Tutur Nirwono, Jakarta secara umum tengah menuju bunuh diri ekologis. Masalah banjir, kemacetan, kampung kumuh belum kelihatan hasilnya.
Dalam upaya mengatasi masalah itu, Anies justru dinilai semakin keteteran setelah adanya pandemi Covid-19. Hal ini pun, tambahnya, memaksa Anies untuk mengalihkan anggaran program prioritas untuk penanganan Covid19.
“Gubernur ke depan harus menentukan skala prioritas. Jika tidak, Jakarta menuju senjanya, semakin terpuruk,” tutur Nirwono kepada wartawan ditulis Sabtu, 17 Ooktober 2020, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: PMI Kabupaten Cirebon Gunakan Plasma Darah untuk Sembuhkan Pasien Covid-19
Ia juga mengatakan, bahwa anggaran yang ada saat ini kian menipis. Maka dari itu, mustahil Anies dapat mengejar 23 janji kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 lalu.