PR CIREBON – Vaksin Covid-19 akan segera beredar di Indonesia. Pemerintah meyakini bahwa vaksin sudah bisa tersedia pada November mendatang. Sementara itu, perihal pembagian vaksin, pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memastikan vaksin akan dibagikan secara adil ke masyarakat di seluruh Indonesia.
Sebagaimana diberitakan dalam Warta Ekonomi, dengan judul sebelumnya ‘Tenang, Pemerintah Bakal Bagikan Vaksin secara Adil!’ menurut Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, asas keadilan tetap diutamakan meski harus ada prioritas pertama yang akan disuntik imunisasi perdana.
"Pemerintah tetap akan berusaha melakukan alokasi dan mengutamakan asas keadilan," kata Wiku pada Kamis, 15 Oktober 2020, seperti dikutip dari Warta Ekonomi oleh Pikiranrakyat-Cirebon.com.
Baca Juga: Banyak Ditolak Rakyat Indonesia, Jokowi Pamer UU Omnibus Law Dipuji Bank Dunia
Terkait hal tersebut, Wiku meminta masyarakat untuk bersabar dan terus memantau perkembangan tahapan vaksin hingga resmi beredar di masyarakat. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin, kriteria penerima prioritas sedianya sudah ditentukan.
"Pada intinya perlu kami sampaikan bahwa seluruh alokasi prioritas ini akan mempertimbangkan kriteria dan prioritas penerima serta wilayah," jelasnya.
Wiku juga mengatakan bahwa pemerintah tetap berupaya menyosialisasikan tujuan utama vaksin bagi masyarakat. Hal itu disebabkan banyaknya pertanyaan mengenai kegunaan vaksin itu sendiri yang sebetulnya bertujuan semata-mata menekan penularan virus di masyarakat.
Baca Juga: Korsleting Listrik di Kabupaten Malang, Dominasi Penyebab Kasus Terjadinya Kebakaran
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pemerintah tengah menyusun peta jalan mengenai pelaksanaan vaksin, termasuk pengadaannya yang menggandeng sejumlah negara.
"Perlu kami jelaskan bahwa vaksin itu adalah sebuah produk zat yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia dan ini akan menstimulasi imun sistem yang ada di tubuh manusia untuk akhirnya bisa memproteksi, melindungi manusia tersebut dari penyakit yang sedang kita lawan, dalam hal ini adalah Covid-19," pungkasnya.***