Korsleting Listrik di Kabupaten Malang, Dominasi Penyebab Kasus Terjadinya Kebakaran

- 17 Oktober 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi kebakaran.*
Ilustrasi kebakaran.* /Dok. PR./

PR CIREBON - Sejak 1 September hingga 16 Oktober 2020, Goly Karyanto, Kepala Dinas Perlindungan Kebakaran (PPK) Dhamkar Kabupaten Malang menjelaskan bahwa sejak 1 September 2020 sudah terjadi 18 titik api kebakaran di Kabupaten Malang, Jawa Timur, 15 diantaranya disebabkan oleh korsleting listrik.

Goly Karyanto, mengatakan bahwa mayoritas penyebab terjadinya kebakaran di wilayah setempat karena hubungan arus pendek.

"Dari total 18 kejadian kebakaran, sebanyak 15 kasus akibat korsleting listrik. Sementara sisanya, diduga akibat tersulut api puntung rokok," ucapnya, dilansir PIkiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Robert O’Brien: ‘Sesuatu yang Dekat’ dengan Genosida di Xinjiang Tiongkok akan Terjadi

Goli menjelaskan, sebagian besar aliran listrik pendek yang menyebabkan kebakaran bermula dari pemilik rumah yang meningkatkan kapasitas dayanya. Namun kabel yang digunakan pada instalasi kelistrikan tersebut tidak disesuaikan.

Misalnya, pemilik rumah awalnya menggunakan daya yang relatif kecil dan menggunakan kabel yang lebih kecil. Saat itu sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Seperti pemilik rumah menambah daya menjadi 1.300 watt, maka kabel instalasi listriknya harus diganti. Namun, sebagian besar pemilik rumah tidak mengganti kabel ini.

Baca Juga: Demo Omnibus Law Tak Berhenti Jika Keadilan Belum Ada , 4 Tuntutan BEM SI Harus Dipenuhi Jokowi

"Seharusnya kabelnya juga diganti, akan tetapi, kabel tidak diganti, dan tetap menggunakan kabel engkel kacil. Ini tidak kuat untuk menahan beban watt," ucapnya.

Goli menambahkan, jika terjadi korsleting, listrik di dalam rumah akan mati. Goly menyarankan agar pemilik rumah dapat memeriksa bagian dari instalasi listrik yang terbakar sebelum memeriksa meteran.

"Saat korsleting, listrik akan padam. Kebanyakan orang tidak mencari dulu penyebab padamnya aliran listrik, namun langsung ke meteran listrik untuk dihidupkan. Pada saat itu, api bisa saja sudah menyebar," paparnya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 17 Oktober 2020, Kasus Positif Harian Tambah 4.301

Oleh karena itu, warga Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur harus memeriksa instalasi listrik di rumahnya untuk menghindari korsleting dan kebakaran.

Sebelumnya, gudang popok bayi dan perlengkapan kecantikan di Jalan Raya Kepuharjo, Kecamatan Karangpulo, Kabupaten Malang disinyalir terbakar akibat korsleting listrik.

PT Unirama Duta Niaga ditaksir merugi sampai Rp25 miliar, yang bagiannya adalah dRp22 miliar untuk barang-barang yang terbakar, dan Rp3 miliar rusak beratnya bangunan.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x