Network
PR CIREBON – Bersaing sebagai penyedia vaksin Covid-19, Rusia berusaha keras dalam upayanya untuk merusak citra vaksin virus Corona yang sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford di Inggris, mengklaim vaksin tersebut dapat mengubah manusia menjadi primata, terutama monyet.
Video, gambar, dan meme yang dibuat di Rusia telah membanjiri media sosial untuk mendiskreditkan vaksin yang akan didistribusikan oleh raksasa farmasi AstraZeneca, Inggris, dengan mengklaim bahwa vaksin itu menggunakan virus simpanse sebagai sampel.
Kampanye disinformasi telah menargetkan negara-negara Barat dan negara-negara di mana Rusia berencana untuk menjual vaksin Covid-19 buatan mereka, Sputnik-V. Upaya Rusia ini tidak hanya dapat merusak program vaksinasi buatan Oxford, tetapi juga mendorong para ahli teori konspirasi dan anti-vaksin.
Baca Juga: Alami Peningkatan yang Lebih Baik, Penyerapan APBN Kalbar Capai 76,33 Persen Pada Kuartal III
“Kesalahan informasi adalah risiko yang jelas bagi kesehatan masyarakat. Saya mendorong semua orang untuk menggunakan sumber informasi yang dapat diandalkan, untuk mempercayai badan pengatur dan untuk mengingat manfaat besar yang terus diberikan vaksin dan obat-obatan bagi umat manusia,” kata kepala AstraZeneca, Pascal Soriot, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Sumber pemerintah Inggris mengecam perilaku sembrono dan hina oleh mereka yang berada di balik upaya tersebut, yang dapat menyebabkan kerugian nyata pada kesehatan orang.
"Kebohongan semacam ini pada dasarnya merugikan kita semua di seluruh dunia dan kita perlu waspada untuk mengidentifikasi dan melawan aktivitas semacam ini untuk mendukung penyediaan informasi faktual bagi semua orang tentang Covid-19 dan vaksin," ujar sumber tersebut.
Baca Juga: Kehalalan Vaksin Covid-19 Masih Diuji, Ma'ruf Amin: Boleh Digunakan Karena Darurat
Seorang sumber lain mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah menempatkan meme tersebut di situs web di Barat dan di negara-negara seperti India dan Brasil, tempat Rusia mencoba memasarkan Sputnik-V.
