KPU Sultra Agendakan Debat Pilkada Serentak, Penanganan Covid-19 dan Narkotika Jadi Tema Debat

- 14 Oktober 2020, 15:53 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.*
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.* /Dok. Sekretariat Kabinet./



PR CIREBON - Debat antar paslon jadi momen rutin yang dilakukan menjelang pemilu, baik ditingkat Pilpres maupun Pilkada.

Termasuk pula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan menggelar acara debat antar paslon yang akan bersaing. Namun menariknya, dalam debat Pilkada ini, akan ada dua tema tambahan yang akan dibahas.

Ketua KPU Provinsi Sultra La Ode Abdul Natsir Muthalib menjelaskan bahwa tema debat paslon kali ini bertambah dua jenis, yakni memfokuskan pada penekanan angka penyalahgunaan narkotika dan penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Baca Juga: Pendemo Teriakan Mosi Tidak Percaya, TB Hasanuddin: Tidak Mungkin Mampu Melengserkan Jokowi

"Jadi, dua hal ini (narkotika dan Covid-19) yang kami tambahkan di dalam materi debat, selain tema seperti memajukan daerah ataupun program yang diselaraskan dengan pembangunan pusat, provinsi, maupun daerah," kata Natsir seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Dalam acara debat tersebut, para paslon akan memaparkan bagaimana strategi mereka dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika dan dalam menangani wabah pandemi COVID-19 berdasarkan cara pandang mereka masing-masing.

Dua tema ini dianggap penting untuk dibahas, mengingat situasi pandemi yang sampai saat ini belum diketahui kapan akan mereda.

Baca Juga: Polisi Temukan Ada Pelajar SD Ikut-Ikutan Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja

Dengan dimasukkan tema penanganan Covid-19 juga diharapkan akan ada semacam ide atau gagasan baru dari para paslon guna mengatasi pandemi.

Dalam pelaksanaan debat palson, kata Ojo, dihadiri para paslon dan kalangan profesional seperti dari perguruan tinggi sebagai panelis yang akan menyusun daftar pertanyaan berdasarkan kurang lebih delapan tema debat guna menerapkan protokol kesehatan.

Acara debat akan dilaksanakan didalam studio tanpa mengundang banyak penonton demi menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19.

Baca Juga: Penangkapan Aktivis KAMI Diprotes, Gatot: Polri Sudah Tidak Lagi Mencerminkan Fungsinya

"Dalam debat ini, KPU yang memfasilitasi. Prinsipnya seperti debat visi dan misi. Akan tetapi, karena pandemi, jadi dilakukan di studio dan kami tidak lagi mengundang banyak orang," katanya.

Masa kampanye dimulai pada tanggal 26 September 2020 dan akan berakhir pada tanggal 5 Desember 2020 atau terhitung selama 71 hari. Sedangkan, pemungutan suara akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020.

Tujuh daerah di Sultra yang dijadwalkan mencari pemimpinnya untuk periode berikut, yakni Kabupaten Muna, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Buton Utara, Wakatobi, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dikabarkan akan Pulang dan Pimpin Revolusi, Jazilul Fawaid: Tidak Mungkin Berani

Meski diadakan di tengah pandemi seperti ini, harapannya agenda pesta demokrasi tersebut akan tetap berjalan lancar dan sesuai dengan asas asas pemilihan umum. ***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x