Network
PR CIREBON – Pihak kepolisian mengamankan sekelompok remaja dalam patroli pencegahan pergerakan massa aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja yang ingin ke Istana Merdeka.
Polres Metro Jakarta Selatan menemukan dua dari 145 massa yang hendak mengikuti demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja ke Istana Merdeka, adalah pelajar dari sekolah dasar (SD).
Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Chuswandari mengatakan rombongan massa tersebut mayoritas diamankan di kolong Semanggi.
Baca Juga: Penangkapan Aktivis KAMI Diprotes, Gatot: Polri Sudah Tidak Lagi Mencerminkan Fungsinya
Selain di Semanggi, petugas kepolisian juga mengamankan kelompok remaja yang hendak ikut ke Istana Merdeka di kawasan Atmadjaya, kolon Tol Ciledug, Pesanggrahan, Lenteng Agung dan FX Sudirman.
“Hingga pukul 18.00 WIB didata ada 145 orang yang kita amankan, ada yang Mahasiswa, pelajar SMA/SMK, SMP bahkan SD juga ada dua orang,” ujar Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Chuswandari, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
“Mereka semua ini tujuannya sama, mereka akan mengarah ke Istana,” tambah Chuswandari.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dikabarkan akan Pulang dan Pimpin Revolusi, Jazilul Fawaid: Tidak Mungkin Berani
Seluruh massa yang diamankan, akan dibawa ke Mako Polres Metro Jakarta Selatan untuk didata lebih lanjut dan dibuat berita acara serta pembinaan.
Banyak dari mereka bukan berasal dari wilayah Jakarta, melainkan ada yang dari Bogor, Tanggerang, dan juga Bekasi.
Bagi yang berstatus pelajar diminta orang tuanya untuk datang menjemput sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.
Baca Juga: Demi Promosikan Destinasi NTT, Internet Akan Gratis di Tujuh Kawasan Wisata
Setelah pihak kepolisian mengamankan sekitar 145 orang, 145 orang tersebut dikumpulkan di halaman depan Polres Metro Jakarta Selatan, lalu dilakukan tes cepat deteksi dini Covid-19.
“Hasil seluruhnya dinyatakan non reaktif,” kata Chuswandari.
