Ada 'Pemain' Dibalik Demo Anarkis Tolak UU Omnibus Law, Boni Hargens Beberkan Hasil Investigasinya

- 13 Oktober 2020, 06:57 WIB
DIREKTUR Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi tantang Boni Hargens laporkan nama-nama tokoh opisisi yang merancang kudeta pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.*
DIREKTUR Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi tantang Boni Hargens laporkan nama-nama tokoh opisisi yang merancang kudeta pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.* /Antara/

Massa tipe kedua inilah yang kemarin terlibat dalam aksi anarkisme, perusakan fasilitas umum, termasuk penyerangan terhadap aparat keamanan dari kepolisian.

"Kami tidak mempunyai otoritas untuk membeberkan identitas dari para penyumbang dana dalam aksi ini, karena itu wilayah hukum yang menjadi yurisdiksi kepolisian. Namun, apa yang dikatakan pemerintah melalui beberapa tokoh di pemerintahan, sungguh benar bahwa ada bandar yang mendanai aksi 8 Oktober dan aksi-aksi lanjutannya," kata Boni.

Baca Juga: Pedoman Beribadah saat PSBB Transisi, Pemprov DKI Imbau untuk Catat Pengunjung

Dia menyebutkan, ada kelompok partai yang ingin menaikkan popularitas untuk memastikan kemenangan dalam Pilkada 2020 dan persiapan Pemilu 2024.

Apalagi kalau electoral threshold nanti dinaikkan ke 7 persen, maka partai oposisi ada yang terancam punah, mereka ini bekerja keras untuk mendegradasi citra partai pendukung pemerintah untuk menyelamatkan partai mereka dalam Pilkada 2020 dan Pemilu 2024.

Jadi, ada banyak aktor yang bermain dalam aksi ini. Sebagian besar tidak memikirkan kemaslahatan buruh, melainkan sekadar menjadikan isu buruh sebagai pintu masuk untuk menyerang pemerintah.

Baca Juga: Belum Dapat Kartu Tani, Petani Tetap Bisa Membeli Pupuk Bersubsidi

Maka tidak mengejutkan sebetulnya ketika ada temuan di lapangan bahwa banyak peserta aksi tidak memahami pasal-pasal dalam UU Ciptaker yang menjadi alasan aksi itu ada.

"Mereka hanyalah massa mengambang yang dimobilisasi untuk menyerang pemerintah. Kelompok ini yang secara pragmatis direkrut dan dimobilisasi untuk terlibat dalam aksi anarkis," demikian Boni Hargens.*** 

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x