PR CIREBON – Jazilul Fawaid selaku anggota Wakil Ketua MPR meminta, semua pihak dapat menahan diri dan menunjukkan kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam merespon UU Cipta Kerja.
Jazilul juga mengatakan, para pemimpin di negeri ini dituntut kenegarawannya, karena adanya perbedaan pandangan dan pendapat itu pastinya wajar dalam demokrasi.
Namun, jangan jadikan perbedaan pandangan sebagai alasan untuk menghambat pembangunan dan sampai jatuh korban jiwa.
Baca Juga: Gempa 4,5 SR Guncang Kabupaten Aceh, Simak Penjelasan BMKG Terkait Potensi Tsunami
"Saya berharap semua pihak bisa menahan diri. Gunakanlah cara-cara yang beretika dan sesuai budaya Indonesia," kata Jazilul Fawaid, yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Itu dikatakan Jazilul Fawaid, menanggapi adanya unjuk rasa di berbagai daerah, terkait dengan UU Cipta Kerja yang menyebabkan pembakaran dan kerusuhan tak terhindarkan karena demo itu.
Pria yang akrab disapa Gus Jazil itu, meminta aparat kepolisian untuk bertindak secara proporsional dalam menghadapi demo dan jangan sampai melupakan batas.
Baca Juga: Ikut Demo Penolakan Omnibus Law di Banten, Pelajar SMP Mengaku Dapat Ancaman untuk Dianiaya
"Bertindaklah sesuai koridor hukum menghadapi aksi-aksi demo, jangan sampai bertindak di luar hukum. Tapi siapa yang melanggar harus didisiplinkan," ucapnya.