Gemuruh Poyuono Serang Anies Baswedan, Ajak Kaum Buruh Tolak PSBB Ketat Jakarta yang Merugikan

- 1 Oktober 2020, 06:31 WIB
Ketua umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan PEN (LPPC19-PEN) Arief Poyuono, Twitter/@galamedianews
Ketua umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan PEN (LPPC19-PEN) Arief Poyuono, Twitter/@galamedianews /

PR CIREBON - Kicauan Arief Poyuono masih santer terdengar gaungnya, meski sudah tak berperan dalam pucuk elite Partai Gerindra.

Kali ini, sebagai Ketua Umum (Ketum) Lembaga, Pemantau Penanganan Covid 19 & Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), ia lantang mengecam kebijakan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

Tak tanggung-tanggung, ia menyerukan kaum buruh untuk menolak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ketat yang diberlakukan di Jakarta selama lebih dari tiga minggu.

Apalagi, kebijakan Anies Baswedan itu sudah jelas menimbulkan kerugian bagi kaum buruh itu sendiri.

Baca Juga: Ciptakan Vaksin Covid-19, Perusahaan Asal AS Berhasil Menghasilkan Antibodi Penawar Virus

"Kaum buruh harus tolak PSBB ketat, kebijakan Anies Baswedan yang telah menyebabkan kerugian bagi kaum buruh," ungkapnya dalam keterangan yang diterima RRI, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Kamis, 01 Oktober 2020.

Terbukti pemberlakuan PSBB ketat telah menyebabkan kaum buruh kesusahan, termasuk terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) buruh secara besar-besaran.

Untuk itu, Poyuono merasa PSBB ketat seharusnya sudah cukup untuk berhenti merugikan kaum buruh yang menjadi paling terdampak.

Baca Juga: Tugas Lanjutan Alat Berat di TMMD Reguler Brebes Pasca Membuka Jalan Terisolir

"Sudah cukup bukti dengan adanya PSBB ketat di DKI Jakarta telah menyebabkan PHK besar-besaran pada pekerja di Jakarta dan berdampak PHK juga di sektor-sektor usaha penyokong di luar Jakarta terhadap usaha di Jakarta seperti usaha bahan baku makanan dan minuman untuk usaha kuliner di Jakarta," pungkas Arief Poyuono.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x