Seolah Sengaja Jegal Deklarasi KAMI, Rocky Gerung: Istana Punya Peran, Jebak Gatot Berulang Kali

- 29 September 2020, 14:03 WIB
Rocky Gerung.(YouTube)
Rocky Gerung.(YouTube) /

PR CIREBON - Perjalanan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo nampak tak mudah, karena setiap proses deklarasinya selalu mendapat kerikil terjal, tepatnya sudah dua kali di Jabar dan Jatim.

Ini terjadi sejak acara deklarasi KAMI yang dihadiri Gatot di Bandung, Jawa Barat pada 9 September lalu, mengalami dua kali pembatalan sepihak oleh pengelola gedung sewa tanpa ada alasan yang jelas.

Kemudian berlanjut di acara silahturahmi dan deklarasi di Surabaya, Jawa Timur yang juga memperlihatkan masalah dengan Gatot diturunkan dari podium saat pidato pada Senin, 28 September 2020 kemarin.

Baca Juga: BIN Terlibat Penanganan Covid-19, Netizen Twitter Ramai Berkicau Dukung #TerimakasihBIN

Untuk itu, rekan sesama deklarator KAMI sekaligus Pengamat Politik Rocky Gerung menilai sejumlah hambatan yang didapatkan saat acara silaturrahmi ataupun deklarasi, jelas menunjukkan adanya strategi tertentu yang diarahkan untuk menjebak Gatot dan gerakan KAMI.

Tepatnya, Rocky menduga tujuan menjebak itu agar gerakan yang diinisiasi oleh Gatot dan sejumlah tokoh lainnya itu tidak dapat berjalan mulus, bahkan Rocky menyebut jebakan itu sebagai new covid.

"Kelihatannya Gatot dijadikan new Covid, gagal berantas Covid, mau berantas Gatot. Kita bisa lihat sebetulnya seluruh strategi media istana itu adalah bukan menjegal Gatot, tapi menjebak Gatot. Tapi jebakan itu terlalu dangkal karena satu isu diputar-putar terus dan saya enggak anggap itu akan berhasil karena KAMI tetap diinvestasikan untuk politik moral," ungkap Rocky Gerung dalam video dalam kanal Youtube miliknya bertajuk 'Skenario Menjadikan Gatot Nurmatyo New Covid-19', seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Selasa, 29 September 2020.

Baca Juga: Massa Surabaya Hadang Deklarasi KAMI adalah Simpatisan KITA, Maman: Saya Sudah Bilang Jangan

Lebih lanjut, Rocky menuding pemerintah sebagai pihak yang bermaksud menjegal langkah KAMI yang berada di jalur oposisi, hanya agar tak berpengaruh banyak, bahkan dalam beberapa hari ke depan, Rocky meyakini pemberitaan tentang Gatot akan ramai dimunculkan berbagai media nasional.

"Upaya untuk mengepung Gatot hanya mungkin berhasil kalau politik moral ada juga di istana. Nah soal ini kalau yang menjebak moralnya jauh di bawah, ya enggak akan terpengaruh jadi saya bisa lihat mungkin dua hari ini segala isu tentang Gatot juga akan dimunculkan ulang," jelas Rocky.

Sedangkan terkait pemberitaan tentang Gatot dan pelarangan sejumlah kegiatan KAMI dinilai punya tujuan tertentu, seperti mengganggu psikologis dari para deklarator dan simpatisannya.

Baca Juga: Tiap 16 Detik Nyawa Hilang Akibat Covid-19 , Catat Lebih dari Satu Juta Warga Global Meninggal Dunia

"Bukan digelembungkan, tetapi ini diarahkan supaya timbul kontradiksi di dalam KAMI dan psikologis KAMI terganggu terutama di daerah. Sehingga seluruh perencanaan moral KAMI itu berantakan sebenarnya itu pikirannya," papar Rocky.

Dengan rencana menghambat laju KAMI tersebut, Rocky meyakini akan ada upaya yang lebih serius dari pemerintah.

"Dalam rangka itu, permainan intelijen, lalu kasak-kusuk politik, uang, pasti akan diturunkan untuk proyek itu. Tapi sekali lagi proyek semacam ini hanya akan berhasil kalau yang melakukannya adalah mereka yang bersih. Mereka yang moral standing-nya itu sempurna," tambahnya.

Baca Juga: PSBM Dinilai Lebih Efektif Kurangi Kasus Covid-19, Golkar : Mungkin Bisa Diterapkan di DKI Jakarta

Namun demikian, kondisi pandemi saat ini yang membuat proses demokrasi Indonesia kerap mendapat kritikan, jelas akan membuat penjebakan terhadap KAMI dan juga Gatot tak akan berhasil.

"Terlihat bahwa keadaan ketidakmampuan istana menangani Covid, dalam ketidakmampuan istana untuk menghasilkan kesetaraan warga negara, dalam ketidakmampuan istana untuk memperlihatkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang serius dalam demokrasi, pasti gerakkan pengepungan KAMI juncto Gatot itu pasti berantakan," pungkas Rocky mengakhiri.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x