Surabaya Serius Tolak KAMI, Ratusan Massa Teriak Deklarasi Hanya Pertontonkan Gerakan Makar

- 29 September 2020, 06:30 WIB
Logo Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Logo Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). /

PR CIREBON - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memang berhasil menggelar deklarasi di beberapa kota dalam waktu sebulan terakhir ini, tetapi hasrat deklarasi mereka terhenti di Kota Pahlawan, Surabaya yang lantang menolak kehadiran KAMI.

Terbukti, ratusan massa dari berbagai elemen di Kota Surabaya melakukan aksi penolakan deklarasi KAMI Jatim yang semula akan digelar di Gedung Juang 45 di Jl Mayjend Sungkono, Surabaya pada Senin, 28 September 2020.

Dikutip dari PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, lokasi deklarasi mendadak berganti dengan kepungan masa yang melakukan sweeping atau razia, hanya agar mencegat setiap anggota KAMI Jatim yang akan masuk gedung tersebut.

Baca Juga: Dinilai Lebih Efektif dan Tak Rugikan Masyarakat, Jokowi Minta PSBM Diberlakukan Berulang

Bahkan beberapa kali, pengendara motor atau mobil yang akan masuk Gedung Juang 45 mendapatkan pengawasan.

"Menolak keras deklarasi KAMI, dikarenakan dapat menyebarkan virus Covid-19 di Kota Pahlawan, terlebih hanya memecah belah bangsa," tegas Koordinator aksi Chakti ditemui di sela aksi sweeping tersebut.

Sedangkan masih area gedung itu, terlihat beberapa spanduk dibentangkan massa aksi bertuliskan diantaranya, 'Aliansi Pemuda Surabaya Menolak Kehadiran KAMI Barisan Sakit Hati Pemecah Belah Bangsac', 'Arek Suroboyo Menolak KAMI Penyebar Virus Covid dan KAMI Ojo Banci, Nek Wani Nggawe Partai, Ojo Cuma Dadi Provokator'.

Baca Juga: Gelar Doktor Refly Harun Kembali Dipertanyakan, Demokrat: Harusnya Bicara Ilmiah, Bukan Kayak Buzzer

"KAMI hanya mau menjungkirbalikkan pemerintahan yang sah dan konstitusional. Sehingga Kita menolak acara silaturahmi akbar ini digelar. Visi misi mereka hanya ingin menjungkirbalikkan ke arah ini, itu yang kita lihat nanti," ungkap Kusnan Hadi sebagai salah seorang massa penentang deklarasi KAMI tersebut.

Lebih lanjut, Kusnan menilai KAMI seharusnya membuat partai sendiri bukan melakukan provokasi ke semua daerah dan menjelekkan pemerintah yang sah.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x