PR CIREBON - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengklaim bahwa saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di daerah yang dipimpinnya meningkat tajam, seiring dengan penularannya rendah.
Terbukti, jumlah pasien yang menjalani perawatan di hotel maupun Asrama Haji banyak yang sembuh.
Bahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, tren kesembuhan pasien dalam satu bulan ini rata-rata per hari 80 ke atas.
"Untuk menjaga tren membaik kita tidak boleh lengah, justru kita malah turun dan agak keras. Kita turun lebih sistemik dibanding kemarin-kemarinnya," ungkap Risma dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: Ketegasan Anies Baswedan Bukan Main, Tutup 23 Kantor Pelanggar PSBB saat Baru Berjalan 4 Hari
Lebih lanjut, pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri akan terus berupaya memutus mata rantai Covid-19, bahkan tak segan menerapkan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan yang diharapkan efektif mendisiplinkan masyarakat.
"Kita harapkan denda-denda ini efektif dan bisa memberikan efek jera. Justru kita sekarang sering razia. Turun terus kita pantau terus daerah-daerah yang rawan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya menggunakan metode perhitungan bobot indikator kesehatan masyarakat dalam melakukan self assessment untuk memonitoring dan evaluasi internal kasus Covid-19.
Baca Juga: Anies Baswedan Diminta Buat PSBB Mikro Serupa PSBMK Bogor, DPR: Penanganan Covid-19 Harus dari RW
Adapun hasil self assessment itu yang dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).