Diundang Mata Najwa dengan Konsep Gila, Posisi Menkes Terawan Bak Makan Simalakama: Serba Salah

- 29 September 2020, 06:00 WIB
Najwa Shihab mengundang Menteri Kesehatan Terawan untuk datang ke acaranya. Di hadapan kursi kosong, Najwa beri kisi-kisi pertanyaan.
Najwa Shihab mengundang Menteri Kesehatan Terawan untuk datang ke acaranya. Di hadapan kursi kosong, Najwa beri kisi-kisi pertanyaan. /Youtube Najwa Shihab

PR CIREBON - Khalayak luas sudah mengetahui sosok Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendadak makin gaib saat angka kasus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat pesat dalam seminggu terakhir, bahkan Presiden Jokowi sampai menunjuk Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan untuk menekan laju itu.

Bahkan barangkali, kru Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab juga penasaran dengan keabsenan Menteri Kesehatan yang dinilai paling rendah hati di antara menteri kesehatan seluruh dunia, karena tak pernah muncul di layar kaca manapun.

Untuk itu, tim kreatif Mata Najwa menelurkan konsep gila yang menayangkan wawancara monolog yang dilakukan Najwa Shihab khusus untuk Terawan, tepatnya dengan melontarkan puluhan pertanyaan bertubi-tubi yang mewakili rasa penasaran publik Indonesia.

Baca Juga: Gelar Doktor Refly Harun Kembali Dipertanyakan, Demokrat: Harusnya Bicara Ilmiah, Bukan Kayak Buzzer

Melengkapi konsep gila itu, tim kreatif Mata Najwa langsung melemparkan cuitan ke netizen yang bernada pertanyaan akan keberadaan Terawan.

"Kemana Menkes Terawan ? Kesekian kalinya kami mengundang, inilah kursi dan panggung #MataNajwa untuk Pak Terawa," cuit akun resmi @matanajwa, sarat akan sindiran, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Selasa, 29 September 2020.

Lebih lanjut, tim kreatif Mata Najwa mengungkapkan bahwa mereka selalu mengapresiasi setiap pejabat publik yang bersedia datang untuk berbincang langsung dengan Najwa Shihab tiap Rabu malam tersebut.

Baca Juga: Makin Berani Bongkar Kejanggalan Data Covid-19 Surabaya, dr Tirta Minta Pemprov Jatim Klarifikasi

Apalagi, narasumber Kemenkes saat ini sangatlah berarti karena kementerian ini adalah pusat dari penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Undangan ini bukan tantangan atau sejenisnya, tapi harapan agar info dan kebijakan penangan pandemi bisa diperoleh langsung dari pemegang kewenangan. Publik perlu tahu apa rencana pemerintah untuk mengatasi pandemi yang telah berlangsung 6 bulan ini," demikian cuitan dari akun @matanajwa tersebut.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x