MPR Beberkan Penanganan Covid-19 Indonesia ke Internasional, Singgung Gotong Royong Kumpulkan Dana

- 19 September 2020, 08:30 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro sepakat menjalin kerjasama di bidang riset dan kajian.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro sepakat menjalin kerjasama di bidang riset dan kajian. /

PR CIREBON - Penanganan Covid-19 Indonesia, pada akhirnya, dibongkar Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet ke mata internasional melalui buku terbarunya.

Dengan menggandeng Tiga Sekawan Footprint Research, Bamsot meluncurkan buku ke-18 dengan judul 'Save People Care for Economy' yang dicetak dan diterbitkan secara internasional oleh Amazon.

Adapun buku Save People Care for Economy memotret beragam pemikirannya tentang penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tepatnya sejak awal mulai kemunculan pandemi, Indonesia tidak memilih jalan lockdown yang banyak dilakukan negara lainnya.

Baca Juga: Pola Kebakaran Kejagung Pernah Terjadi di Masa Silam, Demokrat Bongkar Keterkaitan Korupsi Besar

"Mengingat kultur budaya, kondisi sosial-ekonomi, serta berbagai pertimbangan lainnya, Indonesia memilih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Plus minus antara lockdown dengan PSBB, hingga pro kontra yang menyelimuti keduanya, banyak dikupas dalam buku ini," ungkap Bamsoet usai menerima Tiga Sekawan Footprint Research, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, belum lama ini.

Lebih lanjut, Ketua DPR RI ke-20 ini menilai langkahnya memasarkan buku secara internasional agar masyarakat dunia bisa memahami bagaimana cara Indonesia menangani pandemi Covid-19.

Apalagi sudah diketahui luas bahwa Indonesia punya jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia, mencapai 268 juta jiwa.

Baca Juga: Akhirnya Sikap Anies Baswedan Dipuji, PDIP: Itu Penghormatan Terakhir dari Luar untuk Sekda DKI

Ditambah lagi kondisi geografis negara kepulauan, maka otomatis berpengaruh pada penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Indonesia. Bahkan, dapat dikatakan memiliki perbedaan dan ciri khas dibanding negara lainnya.

Adapun ciri khasnya adalah, Bamsoet menyebut penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia berlangsung dengan mengutamakan semangat gotong royong dalam mengumpulkan donasi dari berbagai kalangan.

"Selain pada kebijakan protokol kesehatan dan pemberian stimulus perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah, ciri khas penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia juga terletak pada semangat gotong royong warga," jelas Bamsoet, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

 

Dengan demikian, penanganan pandemi Covid-19 ini melibatkan semua kalangan, tidak hanya pemerintah, tapi rakyat pun hadir membantu.

"Pengumpulan donasi yang dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh MPR RI melalui program MPR RI Peduli-Lawan Covid-19.Jadi bukan hanya negara yang hadir membantu rakyat, melainkan sesama rakyat juga hadir saling memberikan bantuan," pungkas Bamsoet.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x