Network
PR CIREBON - Keheranan tengah meliputi diri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atas kejadian kebakaran hebat yang membumihanguskan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, bahkan Bamsoet tidak menampik adanya dugaan operasi tindakan sabotase menghilangkan barang bukti atau berkas perkara.
Untuk itu, Bambang Soesatyo meminta Jaksa Agung perlu segera melakukan penyelidikan terbuka.
"Muncul dugaan kebakaran itu tindakan sabotase menghilangkan barang bukti atau berkas perkara, mengingat Kejagung sedang menangani dua kasus besar menjadi sorotan publik, yakni kasus Djoko Tjandra dan kasus korupsi di PT Asuransi Jiwasraya," ungkap Bambang Soesatyo dalam keterangannya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: Sri Mulyani Pusing dengan Menteri Baru Tak Paham Anggaran, Rizal Ramli: Dia Sok Jago, Paling Pintar
Lebih dari itu, Bambang menilai deretan pernyataan yang dilontarkan para pejabat Kejagung mengenai kebakaran gedung, ternyata tidak cukup untuk memenuhi rasa ingin tahu publik.
Apalagi, bila menilik durasi kebakaran dari awal muncul titik api, seperti hanya dalam hitungan menit gedung Kejagung rata dengan api, maka tidak mengherankan adanya spekulasi langsung bertebaran di ruang publik.
"Karena itu, saya menyarankan agar dilakukan penyelidikan yang menyeluruh dan terbuka, terutama karena musibah ini terjadi ketika kejagung masih mengangani kasus Djoko Tjandra dan kasus Jiwasraya, dua kasus yang masih menjadi perhatian publik," tandas Bamsoet.***
