PSBB Total Tuai Polemik Beda Pendapat, Fahri Hamzah: Wahai Para Menteri, Jangan Bantah Gubernur DKI

- 13 September 2020, 15:52 WIB
Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. /Instagram/@fahrihamzah

PR CIREBON - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di Ibu Kota menyita perhatian banyak pihak, juga menuai polemik beda pendapat di antara jajaran menteri mau pun masyarakat.

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah, pun ikut berkomentar.

"Wahai para menteri, jangan bantah Gubernur DKI. Datanglah bawa kabar kepada kepala negara bahwa DKI dalam bahaya. Lalu bikinlah pertemuan kabinet khusus, undang mantan anggota kabinet itu (Anies Baswedan-red). Bicaralah. Bicaralah data dan sampaikan rencana kepada rakyat semua," tulis Fahri Hamzah di akun Twitternya, @Fahrihamzah, Sabtu, 12 September 2020.

Baca Juga: Covid-19 Semakin Menggila dan Tak Terkendali, Fachrul Razi: Pilkada Serentak Tidak Rasional

Dalam kicauannya, Fahri Hamzah juga menyarankan Anies Baswedan untuk meminta waktu bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sampaikan data yang bapak punya, bapak pernah dekat dengan beliau (Jokowi). Janganlah kesalahan data pemimpin lalu mereka bersengketa di depan rakyat yang jadi korban. Banyak orang meregang nyawa hari-hari ini," tutur Fahri sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi partner sindikasi konten Sindonews dalam artikel berjudul Fahri Hamzah Bela Mati-Matian: Anies Baswedan Satu-Satunya Gubernur...

Fahri Hamzah mengaku mengerti perbedaan sudut pandang antara gubernur sebagai kepala daerah dengan pemerintah pusat.

Baca Juga: Covid-19 Semakin Menggila dan Tak Terkendali, Fachrul Razi: Pilkada Serentak Tidak Rasional

"Terlebih dalam pengertian saya, gubernur DKI adalah wali kota besar. Gubernur DKI lebih dekat dengan data, berbeda dengan gubernur lain yang dijeda oleh bupati dan wali kota," ujar mantan wakil ketua DPR RI ini.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Sindonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x