Pemerintah Pusat Beda Sikap dengan Anies Baswedan, PSBB Total DKI Jakarta Kini dalam Ketidakpastian

- 13 September 2020, 07:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Warta Ekonomi

PR CIREBON - Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menegaskan, pemerintah pusat mengutamakan kesehatan masyarakat.

Namun untuk situasi sekarang, pusat lebih menginginkan Pembatasan Sosial Bersekala Mikro dan Komunitas (PSBMK) dibandingkan PSBB Total yang diusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Doni juga memastikan, sampai saat ini, belum ada kepastian apakah DKI akan menerapkan PSBB Total atau tidak.

Baca Juga: Pelaku Usaha Paling Terdampak PSBB Total, Gapmmi: Anies yang Jelas, Jangan Bagai Air di Daun Talas

"Kita harus berusaha semaksimal mungkin bekerja sama agar upaya pencegahan ini harus menjadi tujuan utama kita. Komunitas perlu menjadi ujung tombak, perlu menjadi garda terdepan.

"Jangan kita biarkan dokter rumah sakit menjadi garda utama, mereka harus menjadi benteng terakhir, agar kita bisa menyelamatkan tenaga-tenaga dokter, tenaga kesehatan lainnya, serta para perawat. Kita tidak ingin kehilangan dokter lebih banyak lagi," kata Doni dalam keterangan pers dari RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Sabtu, 12 September 2020 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.n

Sebelumnya, sejumlah pihak meminta agar keputusan PSBB total di DKI Jakarta yang akan mulai berlaku 14 September, supaya dibatalkan.

Baca Juga: PSBB Total Bukti Anies Baswedan Utamakan Kemanusiaan, Pengamat: Dia Profesional, Bukan Motif Politik

Pasalnya, kebijakan ini akan berdampak negatif bagi kelangsungan ekonomi banyak orang dan menyusahkan masyarakat.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x