PR CIREBON - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA turut mengomentari kebijakan terbaru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membawa kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB total pada Senin 14 September 2020 mendatang.
“Bagaimana jika seruan PSBB Total di DKI Jakarta yang dimulai tanggal 14 September 2020 tidak dipatuhi publik?” tulisnya dalam unggahan Facebook miliknya yang dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Sabtu, 12 September 2020.
Tepatnya, Denny menilai desakan ekonomi yang besar dan hidup semakin sulit akan membuat publik tetap bekerja mencari nafkah, sekalipun mendapat pengawalan ketat dari aparat hukum, Denny meyakini warga pun tak gentar melawan.
“Bagaimana jika publik melawan. Desakan ekonomi membuat mereka tak gentar?” ujarnya.
Baca Juga: Lawan Arus saat Menteri Ramai Serang Anies Baswedan, Erick Thohir: Rakyat Harus Mau Disiplin Sehat
Artinya, penerapan hukum dalam PSBB total bisa menuai kemarahan masyarakat yang terdesak kebutuhan ekonomi.
“Bagaimana jika dihukum, ini justru akan memulai tahap baru kemarahan publik?” tanya dia.
Kemudian berikutnya, ia pun menyambungkan krisis kesehatan yang bisa memicu krisis politik.
“Krisis kesehatan, melalui krisis ekonomi, mudah memicu krisis politik?” sambungnya.
Bahkan, ia berandai-andai bila keputusan Anies malah memicu kerusuhan di Ibu Kota dan meluas.