Kerukunan umat beragama menjadi salah satu pilar yang perlu terus dijaga dalam keberagaman Indonesia. Hal ini dapat terwujud apabila semua kelompok dan agama dapat hidup bersama dengan saling pengertian, tanpa mengurangi hak-hak dasar masyarakat untuk memenuhi kewajiban agamanya.
Jawa Tengah adalah salah satu daerah yang dianggap sebagai penentu untuk nilai-nilai kerukunan umat beragama di Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang diinisiasi oleh Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah menjadi acuan atau panutan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Forum Kerukunan Umat Beragama Kalimantan Timur (FKUB) saat itu melakukan studi simulasi mengenai kehidupan kerukunan dan moderasi umat beragama di Jawa Tengah dengan mengadakan pertemuan dengan Ganjar Pranowo pada 21 Juni 2023.
Saat itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi mengatakan kehadirannya di Jateng untuk belajar langsung dari Ganjar. Khususnya dalam menyelesaikan perselisihan dan berbagai permasalahan.
“Salah satunya belajar karena menurut kami, Pak Ganjar sangat fenomenal dalam menangani perbedaan,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama, indeks kerukunan umat beragama di Jawa Tengah mengalami peningkatan pada tahun 2022. Jika pada tahun 2021 indeksnya mencapai 72,4, maka pada tahun 2022 meningkat menjadi 76,8.
Data ini menunjukkan bahwa kondisi kerukunan antar umat beragama, yang didukung oleh bukti empiris di masyarakat melalui gotong royong, telah memperkuat solidaritas antar umat beragama.
Jawa Tengah juga meraih Penghargaan Kerukunan dalam dua kategori, yaitu kategori program/kegiatan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Inovatif dan kategori KUB Momentum Respon Cepat.
Hal ini menunjukkan bahwa provinsi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo telah menjadi tolak ukur untuk nilai-nilai kerukunan antar umat beragama di Indonesia.