PR CIREBON – Coronavirus Disease atau yang akrab disingkat Covid-19, merupakan virus menular yang telah mewabah ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Hingga saat ini, vaksin penangkal virus corona ini masih terus dilakukan uji penelitian.
Jakarta, saat ini menjadi salah satu provinsi penyumbang angka penularan pandemi terbanyak di Indonesia. Angka penularan Covid-19 di Jakarta semakin bertambah setiap hari.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Antara News, Anies Baswedan, Gubernur DKI jakarta menyatakan bahwa terdapat dua pejabat DKI Jakarta yang terpapar Covid-19. Kedua pejabat tersebut diketahui terpapar tanpa disertai gejala.
Baca Juga: Lawan Arus saat Menteri Ramai Serang Anies Baswedan, Erick Thohir: Rakyat Harus Mau Disiplin Sehat
Ditemui di Balai Kota Jakarta, Sabtu malam, 12 September 2020. Tanpa membenarkan secara tegas, bahwa dua pejabat tingginya di DKI Jakarta yang diduga adalah Sekretaris Daerah DKI dan Wali Kota jakarta Barat.
Kedua pejabat tersebut diketahui terpapar Virus Novel Corona jenis baru. Anies pun mengharapkan kesembuhan kepada keduanya.
“Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih dan segera berkativitas kembali. Tapi mereka tanpa gejala,” jawab Anies dengan diplomatis ketika dikonfirmasi mengenai kabar tersebut.
Baca Juga: Terkecoh PSBB Total Sudah Koordinasi dengan Pusat, DPR: Jokowi Aja Salah Tafsir, Pak Anies Bingungin
Kendati demikian, terkait waktu pasti keduanya didiagnosa terpapar Covid-19, Anies meminta awak media untk mengonfirmasinya ke dinas yang berwenang.
“Cek sama ibu kepada dinas saja ya,” kata Anies.
Sebelumnya, beredar bahwa informasi bahwa salah seorang wali kota di Jakarta dan Sekretaris Daerah DKI jakarta diduga positif Covid-19.
Dari informasi yang beredar itu juga, wali kota tersebut kini dirawat di RSPP Persahabatan. Sedangkan terkait Sekretaris Daerah belum diketahui.
Baca Juga: Bima Arya: PSBB Total Bukan Solusi saat Tingkat Edukasi Masyarakat terhadap Covid-19 Masih Rendah
Muhammad Taufik, Wakil ketua DRPD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk terbuka mengumumkan terkait pejabat daerah yang positif Covid-19 tersebut.
“terpapar Covid-19 bukanlah aib untuk disembunyikan, tetapi penting untuk dilakukan penulusuran kontak,” tegas Taufik ketika dihubungi Antara pada Sabtu, 12 September 2020.
Taufik menegaskan bahwa pemprov tidak perlu menutupi siapa saja pejabat yang terpapar Covid-19, karena hal itu demi kepentingan publik.
Baca Juga: Pelaku Usaha Paling Terdampak PSBB Total, Gapmmi: Anies yang Jelas, Jangan Bagai Air di Daun Talas
Taufik mencontohkan, saat dirinya mendapat informasi jika Sekretaris Daerah DKI diduga positif Covid-19, ia kemudian langsung melakukan uji swab mandiri.
“Karena kesadaran sendiri, beberapa hari sebelumnya pernah bertemu di satu kegiatan,” tutup Taufik.***