Lawan Arus saat Menteri Ramai Serang Anies Baswedan, Erick Thohir: Rakyat Harus Mau Disiplin Sehat

- 12 September 2020, 14:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir inginkan Indonesia tidak lagi diremehkan
Menteri BUMN Erick Thohir inginkan Indonesia tidak lagi diremehkan /zonajakarta.pikiran-rakyat.com/Pikiran Rakyat

PR CIREBON - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir nampak melawan arus dari mayoritas menteri kabinet yang ramai menyuarakan permusuhan terhadap kebijakan Anies Baswedan soal PSBB total.

Secara gamblang, Erick Thohir menyebut kesehatan jauh lebih penting daripada ekonomi, diikuti dengan kondisi kasus positif Covid-19 yang meningkat, sehingga ia menilai memang mau tidak mau DKI Jakarta harus ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta.

"Dalam seminggu ditingkatkan disiplinnya, itu tidak mudah. Ini cuma bisa berjalan kalau rakyat Indonesia mau (disiplin)," terang Erick dalam video virtual di Jakarta pada Jumat, 11 September 2020.

Baca Juga: Singapura Luncurkan 'Jalur Hijau' dengan Jepang, Rencanakan yang Sama dengan Indonesia

Lebih lanjut, Erick mengaku pihaknya tidak pernah berbicara bahwa ekonomi didahulukan, apalagi pertumbuhan ekonomi harus didorong penyelesaian penanganan Covid-19.

"Jika mengharapkan pertumbuhan ekonomi, tentu masalah utamanya yakni Covid-19 harus selesai terlebih dahulu," jelas Erick, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Erick pun tak lupa menyatakan, penegasan kampanye memakai masker dan menjaga jarak harus juga diprioritaskan.

"Dari tiga prioritas Satuan Tugas (Satgas), di situ juga memastikan bahwa rakyat harus aman dari Covid-19 dan reformasi kesehatan itu menjadi kunci," tambahnya.

Baca Juga: Tak Perpanjang Tenggat Waktu, Trump akan Tutup TikTok Segera Jika Belum Temukan Pembeli

Selain itu, Erick juga menyampaikan bahwa Indonesia Bekerja adalah langkah selanjutnya, terwujud dengan pemberdayaan kecepatan bekerja yang penting untuk pemulihan ekonomi Indonesia.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x