Yakin PDIP Bisa Selamat dari Masalah Puan Maharani, Pengamat: Sumbar Pasti Lupa, Tersedot Pilkada

- 8 September 2020, 15:15 WIB
Bendera PDIP berkibar di Jalan Doktor Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.
Bendera PDIP berkibar di Jalan Doktor Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon. /PRMN/Edi Septiadi

PR CIREBON - Pengamat Politik LIPI Aisah Putri Budiarti meyakini PDIP bisa selamat dari polemik pernyataan Ketua DPP PDIP bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani yang memang berpotensi memberikan preseden negatif di Pilkada Serentak 2020.

Atas sebab itu, saat ini langkah paling tepat bagi PDIP adalah merapatkan barisan para pengurus daerah untuk membangun strategi politik ke depan.

"PDIP juga bisa membangun image yang sesuai dengan karakter masyarakatnya dan membuat program yang memang dibutuhkan oleh partai," ungkap Aisah, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Selasa, 08 September 2020.

Baca Juga: 4 Fraksi Walk Out kok Anies Baswedan Pede Sebut Hubungan Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD Masih Baik

Bahkan, Aisah menilai tepat terkait keputusan PDIP untuk tidak mengikuti Pilgub Sumbar 2020 ini. Nantinya, isu yang melilit PDIP di Sumbar secara perlahan akan larut dan terhenti sendiri karena publik akan fokus pada penyelenggaraan Pilkada.

"Jadi tidak sampai meluas secara nasional karena konsentrasi elite dan masyarakat Sumbar nantinya akan tersedot pada pilkada," tandas Aisah.

Sebagai informasi, Puan sempat menyatakan harapan yang berbuah kontroversi saat mengumumkan rekomendasi calon kepala daerah yang diusung PDIP Sumbar, tepatnya ia berharap agar Sumbar jadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

Baca Juga: Tolak Dana Pangeran Charles, Pangeran Harry Buktikan Mandiri Finansial dengan Kembalikan Uang Pajak

Namun ternyata, aliran cemooh mengarah ke Puan, sehingga pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni yang diusung memutuskan mengembalikan surat rekomendasi tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x