Tak boleh Abaikan Isu Indonesia Jadi Target Pangkalan Militer Tiongkok, DPR: Ini Peringatan dari AS

- 6 September 2020, 09:06 WIB
Wilayah Laut China Selatan.
Wilayah Laut China Selatan. /

PR CIREBON - Anggota DPR RI, Sukamta ikut berbicara mengenai adanya informasi sejumlah negara masuk dalam rencana Tiongkok untuk pembangunan pangkalan militer di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu negara target untuk membangun pangkalan militer Tiongkok.

Lebih lanjut, Sukamta menyatakan munculnya informasi itu perlu diteliti lebih dalam karena bisa saja informasi itu dilontarkan untuk tujuan tertentu.

"Karena boleh jadi itu bagian dari pertarungan perebutan pengaruh antarnegara besar. Yang penting info tersebut perlu menjadi masukan bagi kita dan harus dikaji secara mendalam," ungkap Sukamta kepada wartawan pada Sabtu, 5 September 2020.

Baca Juga: Berantas Mahar Pilpres Pembuat Demokrasi Kriminal, Rizal Ramli Curhat Pernah Diminta Rp1 Triliun

Meskipun belum diketahui kebenarannya, Sukamta mengatakan informasi ini bisa menjadi peringatan agar Indonesia bisa mengantisipasi hal tersebut, sehingga Pemerintah Indonesia harus memperhatikan adanya ancaman tersebut.

"Walaupun saat ini belum direalisasikan tetapi setidaknya ada kemauan atau niat dari Tiongkok. Info tersebut paling tidak memberi kita peringatan akan adanya agenda dan operasi dari negeri Tiongkok dan boleh jadi Amerika terhadap negeri-negeri yang disebut, terutama Indonesia. Ini yang harus diwaspadai." jelas Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri ini, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Sedangkan, kewaspadaan yang harus ditingkatkan Indonesia adalah dengan menjaga agar politik luar negeri tetap bebas aktif.

Baca Juga: Bocorkan Nasib Pembangunan Ibu Kota Baru, Luhut Sebut Estimasi Berlanjut Desember 2020

Untuk itu, Sukamta juga memberikan apresiasi sikap Kemenlu RI yang tegas dalam mempertahankan arah politik Indonesia yang tidak memihak.

"Kita minta pemerintah terus konsisten agar tidak condong terhadap tarikan negara-negara besar. Supaya bisa terus menjaga sikap bebas aktif secara politik, maka pemerintah RI harus menjaga supaya secara ekonomi tetap mandiri tidak berutang budi terhadap Tiongkok," papar Sukamta

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x