Sindir Tuduhan Good Looking Sebar Radikalisme, Said Didu: Pak Menag, Kami Semangat Ramaikan Masjid

- 6 September 2020, 06:45 WIB
Muhammad Said Didu
Muhammad Said Didu /lensaiindonesia

PR CIREBON - Menteri Agama Fachrul Razi kembali membuat pernyataan yang menjadi sorotan terkait alur masuk pemikiran atau pemahaman radikal yang dinilai sangat mudah, yakni polanya mengirim seorang anak yang good looking.

Lebih detailnya, pernyataan Menag Fachrul itu ditemukan dalam acara webinar bertajuk 'Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara'

"Kalau saya lihat polanya, dikirimkan seorang anak yang good looking, hafidz, mulai jadi imam lama-lama orang di situ bersimpati hingga masuk ide-ide yang kita takutkan," ungkap Fachrul, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com dari dari akun Youtube Kementerian PANRB pada Minggu, 06 September 2020.

Baca Juga: Polemik Puan Maharani Merembet Bak Lintasan Api, PKB Balik Badan dari PDIP di Pilkada Sumbar

Untuk itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menanggapi dengan unggahan video sedang mengikuti kajian usai salat Subuh berjemaah di masjid sekitar lingkungan rumahnya. Tepatnya, ia mencuitkan narasi yang bermaksud menyindir Menteri Agama, Fachrul Razi.

"Pak Menag yang terhormat. Di Subuh hari ini, kami tetap good looking dan terus semangat meramaikan masjid apapun tuduhan bapak kepada kami," cuit Fachrul dalam akun Twitter miliknya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengklarifikasi soal pernyataan good looking itu hanya ilustrasi.

Baca Juga: Nampak Sehat dan Tanpa Gejala, 4 Karyawan Hotel Ternama di Kawasan Wisata Garut Positif Covid-19

Artinya, pernyataan itu memuat substansi bahwa perlu adanya kehati-hatian pengelola rumah ibadah, terutama yang ada di lingkungan Pemerintah dan BUMN agar mengetahui betul rekam jejak pandangan keagamaan jemaahnya.

"Statement Menag tidak sedang menuduh siapa pun. Menag hanya mengilustrasikan tentang pentingnya memagari agar ASN yang dipercaya mengelola rumah ibadah tidak memiliki pandangan keagamaan ekstrem bahkan radikal yang bertentangan dengan prinsip kebangsaan," ungkap Kamaruddin Amin dalam keterangannya pada Sabtu, 05 September 2020.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x