Hanya 93 Juta WNI Berhak Vaksin Covid-19 Gratis, Erick: Subsidi Tidak Seperti BBM Salah Sasaran

- 3 September 2020, 09:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.*
Menteri BUMN Erick Thohir.* /facebook.com/ErickThohir

PR CIREBON - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir menyatakan vaksin Covid-19 akan segera diluncurkan kepada masyarakat dalam waktu dekat.

Hanya saja, sebelum vaksin itu tiba, pemerintah sudah memastikan tolak beban vaksin Covid-19 bernasib sama seperti BBM subsidi yang bisa dinikmati semua kalangan atau dalam arti lain, subsidi yang salah sasaran.

"Kita tidak mau, beban dari keseluruhan ini menjadi beban pemerintah yang selama ini kita selalu berbicara positif-negatif. Ketika kita bicara subsidi listrik 450-900 VA, kita harap jangan salah sasaran. Jangan sampai juga seperti subsidi BBM, yang tidak pantas menerima subsidi itu," ungkap Erick Thohir di Jakarta pada Rabu, 02 September 2020.

Baca Juga: Habib Rizieq Amati Indonesia, Imbau Seluruh Masyarakat Waspada Soal Angka Covid-19 Kian Tinggi

Untuk itu, pemerintah menyatakan hanya akan menanggung biaya vaksin gratis bagi sebanyak 93 juta orang masyarakat Indonesia yang benar-benar membutuhkan, sesuai dengan jumlah data yang diperoleh dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Ada vaksin yang bantuan pemerintah melalui BPJS Kesehatan untuk 93 juta orang yang sangat memerlukan. Sangat memerlukan. Jadi kita sangat memastikan itu dibantu program pemerintah. Tapi, program mandiri juga kita dilibatkan karena banyak pihak mampu membeli," jelas Erick Thohir, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Namun demikian, Erick mengajak asosiasi pengusaha mau mengajak anggotanya untuk menyediakan vaksin gratis bagi karyawan perusahaan, sehingga vaksinasi Covid-19 tidak menjadi beban bagi keuangan negara.

Baca Juga: Risma Disebut Pengaruhi Megawati Pilih Eri di Pilkada Surabaya, Pengamat: Ada Relasi Kuasa Khusus

"Program vaksin mandiri, kita harap anggota Kadin mandirilah enggak perlu minta yang subsidi. Bahkan saya tadi dapat tanggapan positif dari Kadin di sini ada Astra, Lippo, Sinarmas, ya bukan tidak mungkin mereka berani beli sendiri vaksin untuk kebutuhan karyawan mereka. Hal ini akan kita lihat lagi. Program kesehatan ini menjadi sangat penting," bebernya penuh ajakan kepada sejumlah perusahaan ternama di Indonesia.

Adapun rencana vaksinasi Covid-19 tersebut sudah dikoordinasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga mengajak TNI dan Polri terlibat dalam uji coba vaksin yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x