Namun, lagi-lagi Gatot menolaknya karena saat itu yang menduduki posisi menteri pertahanan merupakan seniornya di TNI yakni Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.
Gatot menyebut tawaran itu muncul saat dirinya menjadi Panglima TNI, di mana seorang menteri menghubunginya secara pribadi.
"Saya sampaikan terima kasih tidak ada seorang Panglima TNI-pun yang tak bermimpi jadi menhan. Tapi, dalam kondisi saat ini di sisa waktu saya (menjabat Panglima TNI), saya ingin memberikan, mewariskan moral dan etika kepada junior saya," ujar eks Pangdam Sriwijaya itu.***