Merugi hingga Rp11 Triliun, Pertamina Klaim Miliki Kiat Jitu Sulap Rugi Menjadi Untung

- 28 Agustus 2020, 09:00 WIB
Kantor Pusat Pertamina. Foto: Ist dong
Kantor Pusat Pertamina. Foto: Ist dong /

Pada pada Januari 2020, Pertamina masih membukukan laba bersih positif US$87 juta. Namun, memasuki tiga bulan selanjutnya, mulai mengalami kerugian bersih rata-rata US $500 juta per bulan.

Baca Juga: Kenapa Kejaksaan Tak Ingin Melimpahkan Kasus Jaksa Pinangki ke KPK?

Untuk mengatasi kondisi ini, lanjut Fajriyah, manajemen Pertamina telah menjalankan strategi dari berbagai aspek, baik operasional maupun finansial, sehingga laba bersih beranjak naik sejak Mei sampai Juli 2020 dengan rata-rata sebesar US$350 juta setiap bulannya.

Pencapaian positif ini akan terus mengurangi kerugian yang sebelumnya telah tercatat.

"Mulai Mei berlanjut Juli, dan ke depannya, kinerja makin membaik. Dengan laba bersih (unaudited) di Juli sebesar US$408 juta, maka kerugian dapat ditekan dan berkurang menjadi US $360 juta atau setara Rp5,3 triliun. Dengan memperhatikan tren yang ada, kami optimistis kinerja akan terus membaik sampai akhir 2020," ucap Fajriyah.

Baca Juga: Kaget Banyak Orang Sambangi Rumahnya, Wanita di Garut Tak Sadar KTP Miliknya Dipakai Penipuan Online

Selain itu, kinerja laba operasi dan EBITDA juga tetap positif sehingga secara kumulatif dari Januari sampai dengan Juli 2020 mencapai US$1,26 miliar dan EBITDA sebesar US$3,48 miliar.

Secara operasional, hal ini menunjukkan Pertamina tetap berjalan baik, termasuk
komitmen untuk menjalankan penugasan dalam distribusi BBM dan LPG ke seluruh pelosok negeri serta menuntaskan proyek strategis nasional seperti pembangunan kilang.

"Tentu saja, perbaikan kinerja tidak semudah membalikkan tangan, perlu proses dan perlu waktu. Sekarang ini, sudah terlihat dengan kerja keras seluruh manajemendan karyawan, kinerja Pertamina mulai pulih kembali," katanya.

Baca Juga: Menlu Bersihkan Nama Indonesia dari Bom Filipina, Retno: Bukan WNI, Dua Pelaku adalah Warga Lokal

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x