Pertamina Rugi Rp11 T Tanpa Saingan, Gerindra Desak Jokowi Copot Ahok dkk ketimbang Beratkan APBN

- 25 Agustus 2020, 16:50 WIB
 Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono: Saat ini PT Pertamina mengalami kerugian hingga Rp11,33 triliun, hal ini telah membuat DPP Partai Gerindra angkat bicara dan merasa aneh.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono: Saat ini PT Pertamina mengalami kerugian hingga Rp11,33 triliun, hal ini telah membuat DPP Partai Gerindra angkat bicara dan merasa aneh. /ist

PR CIREBON - Kerugian besar yang dirasakan PT Pertamina (Persero) hingga Rp11.33 triliun pada Semester I 2020, ternyata memberikan hasrat Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Arief Poyuono untuk turut berkomentar.

Dengan gamblang, ia mengaku aneh melihat perusahaan sekelas Pertamina yang tidak punya saingan berat di dalam negeri, tetapi malah menelan kerugian.

"Aneh juga para komisaris dan direksi pertamina ya tidak duduk santai ngawasi perusahaan yang engga ada saingannya dan monopoli, engga nurunin harga BBM saat harga crude oil rendah akibat Covid-19 kok bisa rugi ya," ungkap Arief nya dalam keterangan yang diterima RRI, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Baca Juga: Dua Kali Tunda Umumkan Paslon Pilkada Surabaya, Pengamat: PDIP Perlihatkan Kerusakan Tubuh Internal

Artinya, ini menunjukkan kualitas para komisaris dan direksi Pertamina, dalam hal ini Komisaris Utama adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berada di bawah standar.

"Ini menunjukkan kualitas para komisaris dan direksi Pertamina masih below standard (di bawah standar) dalam mengelola Pertamina," lanjutnya.

Untuk itu, Arief menekankan kekeliruan manajemen itu tak bisa terus dibiarkan karena Pertamina akan memberatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Terlebih, biasanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merugi akan mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke pemerintah.

Baca Juga: Mentan Syahrul Dibungkam Sindiran, Netizen: Artis Dikasih, Pegawai Gak Dijatah Kalung Anti Corona?

"Nah Pak Joko Widodo kalau miss management Pertamina dibiarkan akibat dikelola oleh manajemen yang tidak punya kapasitas sebagai world class manajement, maka dipastikan Pertamina nanti akan memberatkan APBN loh dan ngajuin PMN ke pemerintah," jelas Arief bernada desakan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x