Network
PR CIREBON - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Serupa dipaksa menjilat ludah sendiri karena dibungkam sindiran netizen yang menyuarakan keheranan dengan produk kalung anti corona ciptaannya.
Bagaimana tidak, kalung anti virus corona itu sempat begitu eksis belum lama ini, lengkap dengan klaim penuh ketegasan dari Mentan Syahrul yang menyebut efektivitas tinggi.
Namun rupanya, publik digegerkan dengan adanya sebanyak 17 pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Banjir Tawaran Peran Usai Viral Mainkan Tokoh Nyinyir Bu Tejo, Ini Harapan Siti Fauziah
Tepatnya, Pegawai yang terpapar Covid-19 ada di lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dan Ditjen Perkebunan, diduga mereka yang terpapar itu berkantor di Gedung C dan tersebar di beberapa lantai di Ragunan, Jakarta Selatan.
Untuk menghindari penyebaran, Kementan melakukan karantina wilayah atau lockdown selama tiga hari di gedung tersebut, mulai dari lantai 6 sampai 9. Di lantai itu juga akan dilakukan sterilisasi.
Sebagai pembelaan diri, Syahrul menyebut jumlah yang terpapar sebenarnya masih sedikit bila dibandingkan puluhan ribu pegawainya.
Baca Juga: DPRD Heran NTB Jalin Ekspor dengan Israel saat Pemerintah Pusat Tak Miliki Hubungan Diplomatik
"Saya kan punya pegawai puluhan ribuan di sini, ternyata ada sekitar 17 orang (positif). Itu juga tidak sekaligus (terpapar) dalam beberapa bulan terakhir ini terkena Covid-19 pada swab maupun rapid terakhir," kata Syahrul di kantornya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Bahkan, Syahrul kini memberlakukan sistem bergiliran bekerja dari rumah (WFH) kepada para pegawai Kementan.
