Tak Khawatir 500 Kasus Covid-19 Tiap Hari, Anies Baswedan: Itu Hanya Angka, Buktikan Serius Testing

- 18 Agustus 2020, 12:45 WIB
Gubernur Jakarta Anies Baswedan. (Instagram.com/ @dkijakarta)
Gubernur Jakarta Anies Baswedan. (Instagram.com/ @dkijakarta) /

PR CIREBON - Makin meningkatnya angka kasus positif Covid-19 di Jakarta tak begitu dipermasalahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pasalnya, Anies memandang Jakarta sangat serius dalam menangani kasus Covid-19 yang mencakup tiga hal, di antaranya deteksi Covid-19 yang masif guna menemukan orang-orang yang terpapar.

“Testing serius. Seriusnya di mana? Jumlahnya anda bisa lihat, setiap hari, tiap Minggu jumlah orang yang kita lakukan tes itu sudah 4 kali standar minimal WHO. Itu menunjukkan kami serius menangani Covid-19. Karena itu lah kami bisa menemukan orang-orang yang sudah terpapar agar mereka bisa diisolasi,” ucap Anies usai memimpin upacara peringatan HUT RI ke-75 di halaman Balaikota Pemprov DKI Jakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Pertanyakan Fungsi Uang Khusus HUT RI Rp 75 Ribu, DPR: Kita Diambang Resesi, Bisa Perbaiki Ekonomi ?

Bahkan, Anies menyebut angka bukanlah satu-satunya ukuran dalam penanganan Covid-19, tetapi niat untuk memutus rantai penularan Covid-19 ini melalui deteksi dini massal adalah hal yang utama.

“Jadi bukan hanya angka yang perlu jadi perhatian, tapi ikhtiar mencari angka itu yang harus dilihat. Karena apabila di luar banyak orang yang terpapar tapi hanya sedikit yang dites maka wabah akan terus melebar, justru kita harus lebih agresif. Alhamdulillah kami di Jakarta tim kesehatan kita melaksanakan dengan amat baik,” tambah Anies.

Meskipun, ia juga tak menampik sedang mengkaji tentang perlu atau tidaknya mengeluarkan kebijakan Rem Darurat atau Emergency Break dalam penanganan Covid-19 Ibukota, tapi ia menegaskan hingga kini belum akan menggunakan kebijakan tersebut.

“Mengenai break dan lain-lain kita pantau hari-hari ke depan,” tutur Anies.

Baca Juga: Ngaku Ragu Angkat Pegawai Bermata Sipit, Ahok: Harusnya Merdeka Buat Meritokrasi Ada di Atas SARA

Sedangkan hal lain yang difokuskan Pemprov DKI adalah melakukan pemantauan terhadap angka Positivity Rate tetap aman atau persentase dari pasien yang memiliki hasil tes positif Covid-19.

Dengan cara menghitungnya, membagi jumlah total kasus positif dengan tes yang dilakukan.

“Kemudian kita akan pantau. Kita tahu saat ini dikatakan aman apabila positivity rate di bawah 5 persen, ketika di bawah 5 persen itu disebut kondisi aman. Apabila Positivity rate di atas 5 persen maka ini mengkhawatirkan. Dalam sepekan terakhir positivity rate di Indonesia 15,9 persen, di Jakarta 8,9 persen. Positivity rate selama wabah ini sejak awal di Indonesia 13,1 persen, di Jakarta 5,9 persen,” ujar Anies

Baca Juga: Presiden Jokowi Didikte Kata Sambutan untuk Deklarasi KAMI, PKS: Bilang Makasih, Saya Butuh Vitamin

Dari perhitungan itu, maka akan diketahui ambang batas positivity rate sudah berbahaya atau belum, tepatnya di atas 10 persen akan berbahaya.

“Nah, ambang batas disebut bahaya itu bila (positivity rate) di atas 10 persen. 5 persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan. Kita di Jakarta selama 3 Minggu ini bergerak terus dari 4.5 (persen) sampai sekarang 8.9 (persen),” paparnya.

Lebih dari itu, Anies mengaku optimis dengan sejumlah upaya penanganan yang dilakukan Pemprov tersebut, meski angka yang didapat mencerminkan kondisi perkembangan Covid-19 Ibukota belum membaik.

Baca Juga: RUU Ciptaker Bahaya Ubah Pendidikan Jadi Komoditas Bisnis, Asing Masuk dan Aspek Kebudayaan Hilang

Menutup pernyataan, Anies kembali berpesan agar masyarakat tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.

“Dengan kita melakukan tes sepekan terakhir lebih dari 40 ribu, maka kita yakin bahwa angka Jakarta yang 8,9 persen itu sahih. Tapi kalau jumlah tesnya sedikit , maka kita tidak yakin itu sahih atau tidak. Jadi saya imbau masyarakat gunakan masker kapan saja di mana saja, lalu bila memiliki keluhan lapor ke kami, akan segera dites. Kemudian cuci tangan rutin, patuhi jaga jarak, ini bagi masyarakat. Bagi kami, kami terus melakukan tes,” tutup Anies.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah