Ngaku Ragu Angkat Pegawai Bermata Sipit, Ahok: Harusnya Merdeka Buat Meritokrasi Ada di Atas SARA

- 18 Agustus 2020, 11:45 WIB
Ahok beri pesan dan harapan buat Indonesia
Ahok beri pesan dan harapan buat Indonesia /

PR CIREBON - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tentu nama yang sudah sangat dikenal orang saat ini, apalagi bila berkaitan dengan kasus yang menjeratnya hingga ke jeruji besi.

Saat ini, Ahok memang dikenal sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero), tetapi ia tak ragu menceritakan kisah lucu saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta di perayaan HUT RI ke-75.

Tepatnya, kisah lucu ini berkaitan dengan keraguan dirinya saat akan mengangkat calon pegawai yang bermata sipit karena nanti dibilang terima kafir.

Baca Juga: Sempat Salah Paham Salib, Terungkap Logo HUT RI ke-75 Terapkan Supergraphic Sepuluh Bagian

Padahal Ahok berpendapat orang yang bersangkutan memiliki kualitas yang bagus, sehingga akhirnya ia pun mengangkat pejabat tersebut.

"Ada satu pejabat, saya lihat wah ini sipit ini, kayak gini nanti gue dibilang terima yang sipit ini, dibilang, tanda kutip, terima yang kafir. Tapi saya pikir ini yang terbaik," ungkap Ahok, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Senin, 17 Agustus 2020.

Lebih lanjut, Ahok menjelaskan alasan ragunya mengangkat pejabat tersebut, adalah khawatir mengundang kritik berbau Suku Agama Ras dan Atargolongan (SARA).

Baca Juga: Pertanyakan Fungsi Uang Khusus HUT RI Rp 75 Ribu, DPR: Kita Diambang Resesi, Bisa Perbaiki Ekonomi ?

Namun akhirnya, ia mengetahui yang yang bersangkutan beragama Islam, bukan mualaf dan bukan Tionghoa. Bahkan, ia pun berasal dari etnis Sunda yang secara kebetulan memiliki mata sipit.

Dengan demikian, inti cerita lucu itu, Ahok mengharapkan momen merdeka dapat membuat meritokrasi hidup di atas SARA, sehingga pekerja akan dinilai murni berdasarkan kemampuannya tanpa latar belakang lainnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x