Imbau Masyarakat Kritis Terima Informasi Covid-19, IDI: Belum Jelas Meski Disampaikan Publik FIgur

- 3 Agustus 2020, 19:49 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay

"Literasi informasi yg baik diperlukan di tengah maraknya misinformasi dan informasi yg tidak jelas agar tidak membingungkan masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan kegiatan sosialisasi dan edukasi seputar Covid-19 dan penanganannya perlu terus disampaikan oleh pemerintah dan para pihak dengan merujuk pada pedoman standar atau protokol kesehatan yang sudah ada.

"Mari bersama-sama menggunakan pedoman standar untuk penanganan Covid-19 dan mencegah penularannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ada," kata Halik.

Baca Juga: Jadi yang Pertama dan Terpanjang, Tiongkok Bangun Terowongan Kereta Api Bawah Laut Sepanjang 16,2 Km

Sebelumnya Halik menyampaikan bahwa seseorang bernama Hadi Pranoto yang tampil dalam video di kanal YouTube Anji dan mengklaim telah memiliki obat Covid-19 ternyata tidak terdaftar dalam database PB Ikatan Dokter Indonesia.

PB IDI hingga saat ini masih menelusuri data mengenai seseorang yang disebut sebagai profesor dan ahli mikrobiologi di kanal YouTube milik Anji.

Video tersebut menuai kontroversi karena klaim seseorang yang disebut-sebut bergelar profesor dan mengklaim dirinya ahli mikrobiologi.

Pernyataan Hadi Pranoto dinilai kontroversial karena mengklaim telah menemukan obat Covid-19 yang sudah memberikan kesembuhan ribuan pasien di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x