Curhatan Bos Garuda Indonesia, Irfan: Pandemi Covid-19 Buat Kami Rugi Bandar hingga Rp 10,4 T

- 2 Agustus 2020, 19:26 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia /

PR CIREBON - Menghadapi Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lima bulan terakhir di Indonesia, jelas membuat rugi perusahaan jasa transportasi udara, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Dalam detailnya, Garuda Indonesia mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$712,72 juta atau Rp10,4 triliun (Rp14.585 per dolar) di semester I-2020 (unaudited).

Sedangkan, pendapatan usaha turun 58,18% ke US$917,28 juta year on year dibandingkan periode sebelumnya sebesar US$2,19 miliar.

Baca Juga: Desak Amien Rais Deklarasikan Sempalan PAN, Pengamat: Harus Sekarang, Biar Jadi Peserta Pemilu 2024

Sontak saja, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra curhat karena pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perseroan.

Terlebih, adanya pembatasan pergerakan dan penerbangan pada masa pandemi memberikan dampak rata-rata frekuensi penerbangan menurun drastis.

Tercatat, sebelumnya mampu melayani lebih dari 400 penerbangan per harinya, tetapi sekarang menjadi hanya berkisar di angka 100 penerbangan per hari.

Baca Juga: Kecewa Penanganan Covid-19 di Indonesia, Pakar: PSBB Banci, Mending Tak Usah Dilakukan

Lebih dari itu, jumlah penumpang juga mengalami penurunan tajam hingga mencapai 90%.

"Namun demikian kami terus memperkuat langkah pemulihan kinerja seoptimal mungkin agar perseroan dapat segera rebound dan memeroleh pencapaian kinerja yang semakin membaik. Fokus utama kami adalah mengupayakan perbaikan fundamental perseroan secara terukur dan berkelanjutan," jelas Irfan dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Minggu, 2 Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x