Cetak Sejarah Baru di Indonesia, Isdianto Jadi Gubernur Pertama yang Terlahir Bukan dari Pilkada

- 28 Juli 2020, 16:00 WIB
Gubernur Kepri, Isdianto.*
Gubernur Kepri, Isdianto.* /Biro Pers Istana Negara via Antara/

Sana-Nurdin dilantik pada 12 Februari 2016 sebagai pemimpin di Kepri, hingga Sani meninggal dunia pada 8 April 2016 dan kekuasaan beralih ke Nurdin Basirun.

Baca Juga: Ngaku Tidak Akan Terlibat Pilkada Lagi, Achmad Purnomo Tolak Bantu Gibran jadi Tim Pemenangan

Kemudian Nurdin menggantikan Sani. Lalu, Isdianto mengambil kesempatan sebagai Wakil Gubernur Kepri.

Isdianto yang saat itu menjabat sebagai pejabat Eselon II Pemprov Kepri mendaftarkan dirinya sebagai Wakil Gubernur Kepri setelah mendapat dukungan dari partai pengusung HM Sani-Nurdin Basirun yakni Partai Demokrat, Partai Nasdem, PPP dan PKB.

Namun pergulatan politik yang terjadi mulai pertengahan tahun 2016 hingga awal 2018 tidak membuahkan hasil.

Akhirnya Isdianto masuk ke PDIP untuk memuluskan langkahnya sebagai Wakil Gubernur Kepri mendampingi Nurdin Basirun, sampai pada 27 Maret 2018 Isdianto menggapai cita-citanya sebagai Wakil Gubernur Kepri dari kader PDIP.

Baca Juga: Sebut Masa Depan Korut Dijamin, Kim Jong Un: Berkat Penangkal Nuklir, Tidak akan Ada Lagi Perang

Isdianto akhirnya menjabat sebagai Plt Gubernur Kepri setelah Nurdin Basirun ditangkap KPK pada 10 Juli 2019.

Namun karena kondisi politik yang perlahan-lahan berubah, hubungan Isdianto dengan pengurus PDIP retak hingga akhirnya ia dikeluarkan dari PDIP menjelang Pilkada Kepri 2020.

Pada 10 Juli 2019, Nurdin ditangkap KPK dan divonis empat tahun penjara oleh hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada 9 April 2020.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x