Network
PR CIREBON - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Indonesia masuk dalam peringkat tiga besar dunia terkait jumlah penderita tuberkolosis (TBC).
"Perlu saya kembali ingatkan Indonesia masuk ranking ketiga penderita TBC tertinggi di dunia setelah India dan China," ucap Presiden Joko Widodo dalam pengantar Rapat terbatas Percepatan Eliminasi TBC di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Presiden mengatakan TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit menular yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, lebih besar dibanding HIV AIDS setiap tahunnya.
Baca Juga: Aktif Mendukung Gibran Jadi Walkot Solo, Seorang Pendukung Babak Belur hingga Diancam akan Dibunuh
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan agar penanganan penyakit TBC dan Covid-19 dilakukan secara bersamaan.
"Kita sudah memiliki model untuk Covid-19 yaitu pelacakan secara agresif untuk menemukan di mana mereka, kita mungkin nebeng (penanganan) Covid-19 ini agar kita juga melacak yang (menderita) TBC," katanya di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, dalam rapat terbatas mengenai percepatan eliminasi TBC.
Jokowi juga mengatakan bahwa terdapat 845.000 penduduk penderita TBC dan yang ternotifikasi hanya 562.000 sehingga yang belum terlaporkan masih kurang lebih sekitar 33 persen.
Baca Juga: Totalitas Djoko Tjandra Hina Hukum Indonesia, dari Sebar Foto Selfie hingga Dikte Pengadilan
"Untuk mencapainya saya minta diperhatikan beberapa hal dan saya kira seperti yang kita lakukan sekarang ini untuk Covid-19. Saya tidak tahu apakah ini bisa ditumpangkan di Covid-19 grup sehingga kendaraannya sama, kalau kita bisa menyelesaikan dua hal yang penting bagi kesehatan rakyat kita, saya yakin bisa lebih mempercepat," katanya.
