Baca Juga: Bermasker Pertama Kali di Hadapan Publik, Trump: Saat Berada di RS, Memang Bagus Pakai
Menurut trend positivity itu, sejak 11 Juni hingga 17 Juni Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pengujian kepada 27.091 orang dengan positivity rate-nya 3,1 persen.
Kemudian berikutnya, pada 18 Juni hingga 24 Juni terdapat 29.873 orang menjalani test dan positivity rate-nya sebesar 3,7 persen.
Berlanjut lagi, pada 25 Juni hingga 1 Juli terdapat 31.085 orang menjalani test dan positivity rate-nya sebesar 3,9 persen.
Baca Juga: Bukan Hanya Ungkap Pembunuh Editor Metro TV, Anjing Pelacak K9 Juga Bisa Deteksi Narkoba hingga Bom
Hingga akhirnya pada 2 Juli hingga 8 Juli terdapat 34.007 orang menjalani test dan positivity rate-nya sebesar 4,8 persen.
"Tapi hari ini angka positivity rate menjadi 10,4 persen melonjak dua kali lipat," tambah Anies.
Untuk itu, Anies menyimpulkan bahwa melonjak dua kali lipat angkat positivity rate itu harus jadi peringatan untuk selalu lebih waspada dan disiplin.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Lewat Udara Bisa Berbahaya, Pakar: Setiap Orang Harus Pakai Masker Tanpa Henti
"Maka saya sampaikan khusus untuk warga DKI Jakarta jangan anggap enteng, jangan anggap ringan, jangan merasa kita sudah terbebas dari wabah Covid-19 lonjakan ini merupakan peringatan kita semua," pungkas Anies.***