PR CIREBON - Awal perkembangan reklamasi Ancol diungkap kelompok nelayan di Teluk Jakarta bahwa sudah dilakukan sejak belasan tahun lalu.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara News, seorang nelayan bernama Daeng Darwis mengisahkan bahwa dulu semua pesisir pantai Ancol adalah laut, tidak seperti sekarang.
"Dulunya di sini semua laut, belum seperti sekarang ini," ungkap Daeng Darwis dalam pernyataan pada Sabtu, 11 Juli 2020.
Baca Juga: Momen Haru Umat Islam, Detik-detik Azan Pertama Berkumandang Kembali di Hagia Sophia Turki
Hal ini dikatakan Daeng karena pengalamannya sebagai nelayan yang mengoperasikan kapal di teluk Jakarta sejak puluhan tahun silam.
Saat itu, Daeng mengingat dirinya dan sejumlah nelayan lainnya bekerja dengan menyewakan kapal yang mengangkut para pekerja menuju pantai Ancol.
Tepatnya, para pekerja itu yang memindahkan pasir pantai dari tongkang ke kapal kecil hingga tertambat di pantai Ancol.
Baca Juga: Buka Suara usai Editor Metro TV Ditemukan Tewas, Kekasih Yodi Prabowo: Saya Menyesal, Tak Ada Waktu
Namun seiring waktu berjalan, pantai Ancol terus menghilang dengan rutinnya penimbunan tanah yang berlangsung hingga sekarang.
Nelayan sudah menyaksikan setiap harinya truk-truk yang mengangkut lumpur sungai dibuang ke lokasi reklamasi di pesisir pantai Ancol.