STAN Ditutup karena Isu Radikalisme, Sudirman Said: Jika Benar, ini akan Menjadi Skandal Bernegara

- 11 Juli 2020, 11:26 WIB
PKN STAN tidak membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun 2020.*
PKN STAN tidak membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun 2020.* /Antara/

Sudirman yang merupakan salah satu dosen di STAN, mahasiswa STAN banyak yang berafiliasi dengan masjid kampus, dan meneruskan kebiasaan di kantor ketika sudah bekerja.

Banyak di antaranya yang melakukan itu untuk menjaga integritas agar tidak larut dengan praktik korupsi dan suap menyuap. 

Baca Juga: Kematiannya Dipertanyakan, Meninggalnya 3 Pangeran Arab Saudi di Tengah Pandemi Diselimuti Misteri

Sudirman menerangkan bahwa di jaman seperti sekarang menjaga integritas memerlukan keteguhan sikap. Saat ini banyak sekali pihak yang dicap radikal karena berbicara tentang kebenaran, berbicara idealisme.

“KPK saja distempel radikal. Pertanyaanya, apakah negara mau melegitimasi tuduhan seperti itu. Padahal keteguhan menjaga prinsip itu dianjurkan oleh ajaran Pancasila,” tandas dia 

Sudirman berharap, moratorium belum menjadi keputusan final. Karena lulusan STAN terbukti diperlukan banyak Lembaga, baik pemerintahan maupun swasta. 

Selain itu STAN adalah simbol harapan bagi anak anak orang biasa yang ingin memperoleh pendidikan bermutu, dan masa depan yang lebih baik. Banyak sekali anak anak dari kalangan orang biasa bahkan keluarga yang amat miskin naik kelas secara bermartabat karena pendidikan di STAN.  

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Surat Perintah Kemenag Hapuskan Mapel PAI dan Bahasa Arab di Tahun 2020

“Dengan seleksi yang amat kompetitif dan proses pendidikan yang ketat, kampus ini menjadi penyeleksi talenta terbaik. Mereka menyebar di organisasi pemerintah yang mengurus keuangan negara. Impact-nya amat besar,” kata Ketua Dewan Penasihat Alumni STAN periode 2016-2019 ini.

Berdasarkan pandangannya, Sudirman menyayangkan jika karena alasan efisiensi anggaran harus menutup STAN. Pasalnya, investasi di pendidikan tidak akan pernah rugi.  

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x