Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGPA) hingga Dua Minggu Terakhir

- 17 November 2022, 13:24 WIB
Ilustrasi: Pasien gagal ginjal pada anak di rumah sakit
Ilustrasi: Pasien gagal ginjal pada anak di rumah sakit /Dok.pikiran-rakyat.doc/

 

 

 

SABACIREBON - Kementerian Kesehatan melaporkan dalam dua minggu terakhir tidak ada penambahan kasus baru Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGPA) di Indonesia, kasus kematian juga terus menurun.

Pembaruan data tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril, Rabu 16 November 2022.

Syahril menjelaskan, sampai 15 November 2022 jumlah kasus GGAPA tercatat ada 324 kasus, dimana tidak ada penambahan kasus baru sejak 2 November 2022.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning Hari Ini Kamis 17 November 2022

Kasus sembuh sebanyak 111 pasien, dengan kasus kematian 199, sementara yang masih dalam perawatan sebanyak 14 kasus. Kasus didominasi oleh anak usia 1-5 tahun.

Adapun 9 kasus yang saat ini masih menjalani perawatan di RSCM, 2 pasien di Aceh, 1 pasien masing-masing di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.

Adapun pasien yang dirawat didominasi oleh kasus-kasus dengan tingkat keparahan pada level stadium 3. Terhadap yang bersangkutan masih dilakukan perawatan dengan pemberian obat penawar Fomepizole.

Baca Juga: Australia Open 2022 : Lolos Baba Pertama, Ribka Lanny akan Hadapi Pasangan Batu Karang dari Korea Selatan

''Stadium 3 ini paling berat, dengan kerusakan ginjal yang cukup parah. Terhadap semua pasien masih dilakukan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Kita juga upayakan dengan pemberian Fomepizole, mudah-mudahan ini akan membantu,'' kata dr. Syahril.

Dari keempat belas pasien tersebut, lanjut Syahril, dilaporkan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid), melainkan murni sakit GGAPA yang disebabkan oleh toksikasi dari EG dan DEG pada sirop/obat cair.

''Sehingga memerlukan waktu untuk proses perawatan, kami harapkan seluruh pasien segera membaik,'' ujar Syahril.

Baca Juga: Australia Open 2022 : Lolos Babak Pertama, Christian Harus Mampu Membongkar Baru Karang dari Jepang

Dia menyebut, meski masih ada kasus yang dirawat namun tidak ada pasien baru GGAPA dalam dua minggu terakhir yakni sejak 2 sampai 15 November 2022.

Pasien yang dirawat adalah pasien yang masuk ke RS sebelum tanggal 2 November dan masih memerlukan perawatan.

Pihaknya menjelaskan penurunan kasus kematian dan kasus baru karena dua hal yakni pertama penerbitan Surat Edaran Kementerian Kesehatan pada 18 Oktober 2022.

Kedua Kemkes melarang tenaga kesehatan dan apotek untuk menggunakan obat sirop kepada anak, hingga take down afifarma pada tanggal 31 Oktober 2022 dan penggunaan antidotum (penawar) fomepizole injeksi sebagai bagian dari terapi/pengobatan kepada pasien.***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah