Rahmad memilih melalui jalur Koto Baru dan pendaki yang hilang memilih jalur Badorai.
"Jadi lima pemuda itu naik dan turun melewati jalur berbeda. Diinformasikan pula kelima orang ini dalam perjalanan turun tanpa perbekalan," katanya.
Baca Juga: Memperburuk Situasi Dua Negara, 4 Media Tiongkok Dituduh Jadi 'Gerai Propaganda' yang Dikendalikan
Pada Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB, salah satu dari rombongan pendaki tersebut mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada Kelompok Pecinta Alam Palala Agam atas nama Zul.
"Mereka mengabarkan bahwa mereka hilang arah dan memberitahukan posisi saat itu di tengah rimba," katanya.
Tidak selang berapa lama, pendaki itu sulit dihubungi, hingga akhirnya anggota Palala Agam, keluarga dan pemuda Bukik Batabuah mencoba menjemput ke lokasi yang diinformasikan terakhir kali.
Baca Juga: Nekat Terobos Mako Brimob Sambil Teriakkan Kalimat Tauhid, Salman Dibebaskan karena Faktor Kesehatan
Namun setelah sampai di sana tidak ditemukan jejak sama sekali.
"Pagi tadi kami terima laporan dan sampai Selasa pukul 11.05 WIB lima pemuda itu masih belum ditemukan dan pencarian masih berlanjut," kata Lutfi.***