Memperburuk Situasi Dua Negara, 4 Media Tiongkok Dituduh Jadi 'Gerai Propaganda' yang Dikendalikan

- 23 Juni 2020, 11:54 WIB
ILUSTRASI Jurnalis
ILUSTRASI Jurnalis /PIXABAY/.*/PIXABAY

PR CIREBON - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terlihat kian memburuk dengan berbagai alasan, termasuk saat AS selalu berupaya mencampuri urusan agresi Tiongkok terhadap sejumlah negara dunia.

Namun rupanya, pihak AS yang diwakili Diplomat senior untuk Asia Timur, David Stilwell mengeluarkan tuduhan terhadap empat media Tiongkok yang terlibat memanaskan situasi yang sudah memburuk itu.

Tepatnya pada Senin 22 Juni 2020, David mengatakan bahwa pihaknya akan memperlakukan empat media utama Tiongkok sebagai kedutaan asing karena sudah serupa corong Beijing yang memuat langkah memperburuk ikatan antar dua negara ini.

Baca Juga: 1.000 Infeksi Baru Tiap Hari, Media Australia Sebut Indonesia akan Jadi Hotspot Covid-19 Dunia

Secara jelas, David menyebutkan empat media Tiongkok itu, meliputi China Central Television, China News Service, People's Daily, dan Global Times.

Lebih lanjut, David dengan gamblang menuduh empat media tersebut sebagai 'gerai propaganda' di bawah kendali Tiongkok, dan partai komunis.

"Partai Komunis tidak hanya melakukan kontrol operasional atas entitas propaganda ini, tetapi memiliki editorial penuh atas konten mereka," ungkap David dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Jadi Paling Rendah Infeksi Virus Corona di Pulau Jawa, Jabar Larang Wisatawan Jakarta Masuki Puncak

Selain itu, ia juga mengatakan tindakan ini bukan untuk mengurangi aktivitas jurnalistik oleh media asing, karena Amerika tetap berkomitmen dalam kebebasan pers.

Hanya saja, pada Maret lalu, Washington mengatakan akan memangkas jumlah jurnalis yang diijinkan untuk bekerja di kantor Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x