Penghinaan Bagi Prajurit Tiongkok, Xi Jinping Takkan Laporkan Jumlah Korban Tewas di Lembah Galwan

- 20 Juni 2020, 20:15 WIB
Ilustrasi bentrokan berdarah antara tentara Tiongkok dan India
Ilustrasi bentrokan berdarah antara tentara Tiongkok dan India //Pixabay

PR CIREBON - Bentrokan sengit yang terjadi antara India dan Tiongkok di perbatasan Lembah Galwan memang membuat 20 tentara India menjadi korban tewas.

Namun rupanya, Tiongkok memilih diam dan tak terlihat mengonfirmasi korban tewas atau korban luka-luka dalam pertempuran tersebut.

Hanya saja, sebuah isu yang beredar setelah hari bentrokan sengit dua negara itu mengklaim Tiongkok telah kehilangan 35 tentaranya dalam bentrokan tersebut.

Baca Juga: Buntut Konflik Perbatasan, Nasionalis India Disebut Harus Berhenti Boikot Produk Tiongkok

Bahkan isu itu juga mengklaim terbunuhnya seorang perwira senior Tiongkok berpangkat kolonel dalam bentrokan sengit itu.

Seperti yang diberitakan Portal Surabaya dari Republic World, kabar klaim itu diperkuat dengan pernyataan intel Amerika Serikat (AS) yang percaya bahwa 35 Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tewas dalam pertempuran melawan India.

Sedangkan Kepala Redaksi Juru Bicara Tiongkok Global Times mengatakan, pemerintahan Xi Jinping memang tidak akan melaporkan korban tewas di Lembah Galwan itu, bila dimaksudkan untuk menghindari perbandingan jumlah korban di kedua sisi.

Baca Juga: Tuduh RUU HIP Memuat Paham Komunis, Habib Rizieq Center Desak Pemerintah Gugat Partai Pengusung

Namun bila berdasarkan jumlah tentara Tiongkok yang dievakuasi dari lokasi dengan tandu, diperkirakan korban dari pihak Tiongkok mencapai lebih dari 40 jiwa.

Bahkan, sebagian beranggapan bahwa Tiongkok sengaja tidak mengumumkan korban karena kehilangan prajurit dianggap sebagai penghinaan bagi angkatan bersenjatanya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Republic World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x